Film 'Sebuah Lagu Untuk Tuhan' diklaim sebagai satu-satunya film Indonesia yang menyediakan subtitle bahasa Indonesia agar lebih mudah dinikmati oleh penonton tunarungu. Nantinya akan digelar nobar dari komunitas untuk penyandang disabilitas.
Nonton bareng itu akan digelar Young Voices Indonesia merupakan sebuah komunitas yang memperjuangkan hak–hak angkatan muda disabilitas di bawah naungan sebuah Yayasan, yaitu Wisma Cheshire. Nonton bereng disabilitas ini bertujuan sebagai salah satu sarana edukasi bagi masyarakat dan penggiat film untuk membangun konsep pemahaman isu disabilitas yang selama ini keliru diceritakan melalui film, sinetron, novel maupun media-media lainya.
Film “Sebuah Lagu untuk Tuhan” ini bercerita tentang kehidupan seorang tunarungu yang tetap berjuang menggapai mimpi di tengah keterbatasan. Film arahan sutradara Alyandra tersebut merupakan adaptasi dari Novel karya Agnes Davonar yang merupakan penulis “Ayah, Mengapa Aku Berbeda” dan “My Idiot Brother” yang juga berkisah tentang disabilitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Selama ini teman-teman tuli tidak dapat mengakses informasi dan komunikasi dari TV bahkan bioskop karena tidak ada subtitle dan juru Bahasa isyarat. Oleh sebab itu, kami pun tertinggal dengan isu-isu yang ada di Indonesia. Ironisnya, di antara kami lebih banyak menonton film asing karena tersedia subtitle Bahasa Indonesia dibanding film Indonesia," kata Surya Sahetapy Young Voices Indonesia yang juga tunarungu, dalam keterangannya kepada detikHOT, Jumat (23/10).
Surya menambahkan, “Melalui film tersebut, saya berharap sebagai jalan pembuka untuk memberi kemudahan dalam akses informasi dan komunikasi untuk komunitas tuli di masa mendatang terutama dari sektor kepemerintahan, industri film dan program TV."
'Sebuah Lagu Untuk Tuhan' akan tayang di bioskop pada 29 Oktober mendatang. Film tersebut dibintangi Eriska Rein, Stefan William, Gigi 'Chibi', Dewi Yull, dan Nina Zatulini.
(ich/ich)