'Film Hanyalah Persoalan Matematika'

Jakarta - Sudah menjadi rahasia umum kalau produski sebuah film box office dipastikan memakan biaya fantastis. Secara teknis maupun pembayaran para bintang besar yang terlibat.

Namun, jika bicara pesan, kualitas dan keindahan seni, film-film festival yang skalanya kebanyakan kecil, dipercaya lebih menjanjikan. Dan sebetulnya, para bintang Hollywood pun berbondong-bondong beraksi untuk berbagai film festival karena berbagai alasan. Mulai dari alasan pencapaian karier sampai hanya tren semata.

Tapi, aktris muda asal Australia yang sedang bersinar Margot Robbie tidak melihatnya demikian. Menurut Robbie, film box office maupun festival yang skalanya lebih kecil, hanya soal matematika. Maksudnya di sini, adalah soal uang.

"Jika kalian semua tahu, aku berusaha mati-matian untuk bisa bermain di sebuah film produksi Islandia berjudul 'Z for Zariach'. Tahu kenapa? Karena secara internasional, aku tidak punya 'harga' yang bagus. Itulah ironisnya, seorang aktor harus bermain di film-film komersil populer untuk bisa berakting di film-film festival atau film kecil," ujar Margot Robbie seperti dilansir Digital Spy, Selasa (1/9/2015).

"Aktor harus bisa menaikkan harga filmnya. Jika tidak bisa, maka film itu akan merekrut aktor lain sampai dapat. Kenapa? Karena tujuanmu ada di film itu adalah untuk mencari dana," sambung bintang 'The Wolf of Wall Street' itu lagi.

Berdasarkan penuturannya itu, Robbie sampai pada satu kesimpulan soal produksi film, apapun jenisnya.

"Semua aktor memiliki harganya masing-masing, mereka punya price tag. Karena sesungguhnya, film hanyalah soal matematika," tutupnya.

Aktris 25 tahun itu saat ini baru saja menyelesaikan proses syuting film terbarunya, 'Sucide Squad'. Robbie menjadi Harle Quinn, penjahat cantik yang menjadi kekasih Joker (Jared Leto). 'Suicide Squad' dijadwalkan tayang Agustus 2016.

(mif/dal)