'Panggung Pinggir Kali' Kristina Beredar 3 Maret

Jakarta - Film yang akan beredar di bioskop-bioskop mulai 3 Maret 2005 ini, diproduksi oleh Panitia Tetap (Pantap) Film Departemen Kebudayaan dan Pariwisata bekerjasama dengan PT. Jatayu Cakrawala Film. Film arahan sutradara Ucik Supra tersebut skenarionya dibuat oleh seorang tukang sablon bernama Djuli Ismail yang berhasil memenangkan lomba penulisan skenario cerita film kompetitif. Dikisahkan Raisan (Agus Kuncoro) dan Rani (Kristina) merupakan dua sosok lawan jenis yang bersahabat sejak kecil. Untuk menyenangkan Rani yang sangat terobsesi menjadi biduan dangdut terkenal, Raisan yang kerap dipanggil Rais membuat panggung kecil di pinggir kali di desa tempat mereka tinggal. Keduanya berjanji di panggung tersebut kalau sudah sukses nanti tidak akan saling melupakan.Seiring waktu berjalan keduanya harus berpisah ketika sama-sama pergi merantau ke Jakarta. Rais yang tidak memiliki ijazah hanya bisa bekerja membuka kios kecil, sedangkan Rani sukses menjadi pedangdut terkenal.Dengan semakin suksesnya Rani menjadi penyanyi, dia pun semakin jauh dari kehidupan yang dijalani oleh sahabatnya Rais. Ketika Rani bernyanyi di sebuah acara, Rais mencoba masuk ke belakang panggung tapi malah dihalang-halangi oleh para pengawal Rani. Menyadari dirinya sia-sia dalam berjuang untuk mendapatkan cinta Rani, Rais pun frustasi. Apalagi Rani kemudian menikah dengan Burhan (Ivan Zay) yang seorang perwira polisi. Rasa frustasi Rais akan kejamnya kehidupan, membuat dirinya beralih profesi menjadi preman. Berbagai tindakan kekerasan mulai dari membunuh sampai merampok pun dilakukannya. Kesuksesan Rani namun melupakan teman masa kecilnya Rais menjadi bumerang untuk Rani sendiri. Hingga akhirnya orang terdekat Rani harus menanggung akibat semua masalahnya itu.Totalitas akting Agus Kuncoro dalam film "Panggung Pinggir Kali" membuat film ini jadi lebih hidup di tengah jalan cerita yang datar. Sedangkan Kristina yang baru pertama kali main film layar lebar mengaku kalau dirinya tidak terlalu mengalami kesulitan berakting."Aku nggak belajar akting secara khusus, otodidak aja. Tapi kalau lagi syuting, akau nanya-nanya dan minta ajarin ke senior-seniorku. Aku tanya ke mereka akting aku bagus atau nggak," cerita Kristina yang ditemui di sela-sela peluncuran "Panggung Pinggir Kali" di Plaza Semanggi, Jakarta.Karena banyak mengambil gambar di kali, Kristina dan Agus Kuncoro sama-sama mengakui kalau adegan tersebut merupakan adegan yang cukup sulit. Apalagi mereka syuting hingga malam dimana air kali menjadi sangat dingin."Gara-gara banyak adegan di kali, kakiku sampai keriput-keriput, apalagi kalau syutingnya sampai malam, airnya dingin banget," imbuh Kristina.Film "Panggung Pinggir Kali" tambah Kristina lagi adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam memajukan perfilman nasional. Melalui Program Film Kompetitif yang merupakan program produksi film atas fasilitas dari pemerintah, diharapkan film Indonesia nantinya dapat menjadi kebanggan untuk rakyatnya sendiri. (eny/)