Leonardo DiCaprio Jadi Pembunuh Berantai H. H. Holmes

Jakarta - Di era 1800-an, Amerika Serikat terguncang dengan maraknya pembunuhan yang terjadi, khususnya di wilayah Chicago. Khususnya pembunuhan yang terjadi di sebuah hotel dan sering disebut Murder Castle atau kastil pembunuh.

Herman Webster Mudgett atau dikenal luas dengan nama Dr. Henry Howard Holmes alias H. H. Holmes, lulusan kedokteran University of Michigan Medical School adalah pemilik kastil tersebut. Dia-lah pembunuh berantai menyeramkan dan dianggap sebagai yang pertama di Benua Amerika.

H. H. Holmes tercatat secara hukum membunuh 27 manusia di dalam kastilnya dengan berbagai cara. Sedangkan kepolisian setempat saat itu menyakini, pembunuh keji kelahiran 1861 telah membunuh sampai 200 orang. Pada tahun 1894, Holmes resmi ditahan di penjara negara bagian Philadelphia dan digantung hingga mati setahun kemudian. Namanya kemudian diabadikan ke dalam banyak cerita, salah satunya novel berjudul 'The Devil in the White City' karangan Erik Larson.

Setelah 120 tahun berlalu, H. H. Holmes 'hidup' lagi. Paramount Pictures bersama sutradara terkenal Martin Scorsese siap menghidupkan H. H. Holmes ke layar lebar.

Dilansir The Guardian, Kamis (13/8/2015), Martin Scorsese memilih aktor kawakan Leonardo DiCaprio sebagai bintang utamanya, pemeran H. H. Holmes. Banyak yang mengatakan, kalau Leo, sudah lama ingin memerankan peran yang tersebut.

Mengenai rincian lain seperti judul dan aktor siapa saja yang terlibat belum ada keterangan lebih lanjut. Hanya dikatakan, bahwa diangkatnya cerita 'The Devil in the White City' ke layar lebar bukan hal mudah, karena Paramount Pictures harus mengalahkan Universal Pictures dan 20th Century Fox.

Dengan begini, kolaborasi Leo dan Martin genap berjumlah enam kali. Dimulai dari 'Gangs Of New York (2002)', 'The Aviator (2004)', 'The Departed (2006)', 'Shutter Island (2010)' sampai terakhir 'The Wolf of Wall Street (2013)'.

(mif/tia)