Dua nama beken pun mengisi film Garin yang disebut lebih 'ringan' itu. "Film ini bukan film yang serius seperti film-film sebelumnya. Namun untuk anak muda," ungkap Garin Nugroho saat acara syukuran dan buka puasa di rumahnya Jl Jayengprawiran No 18 B, Pakualaman, Yogyakarta, Jumat (19/6/2015).
Garin menggaet Chicco Jerikho (Rumi) dan Pevita Pearce (Yulia) dengan latar belakang tahun 1970-an, 1980-an dan 1990-an. Film-film dengan tema percintaan di sekitar tahun 1970-1990-an itu belum pernah ada. Latar belakangnya di era-era tahun itu banyak membawa berbagai perubahan baik gaya hidup, politik hingga ekonomi, bahkan dari sisi fashion hingga musik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film ini mulai dikerjakan pada hari Sabtu (20/6/2015) hingga sekitar tanggal 5 Juli 2015. Lokasi syuting di antaranya di sekitar Candi Plaosan, Prambanan, Klaten dan Yogyakarta. Meski berlokasi di sekitar Yogyakarta, film ini secara umum menggambarkan berbagai perubahan gaya hidup, ekonomi dan lain-lain yang terjadi saat itu.
"Intinya zaman boleh berganti, atau berubah tapi asmara tidak lekang oleh waktu. Dari kisah Rumi dan Yulia itu ada banyak hubungan yang unik, puitis, penuh tragedi dan komedi yang mewarnai saat melewati berbagai perubahan zaman waktu itu," kata Garin.
Sementara itu Chicco Jerikho mengatakan ini merupakan film pertama bersama Garin Nugroho. Film ini menarik karena ada masa perpindahan zaman di tahun 1970, 1980-an hingga 1990-an yang belum pernah dialami sendiri.
"Semoga lancar dan saya tertarik dengan cerita yang unik ini mengenai perubahan zaman," kata Chicco.
Hal senada juga diungkapkan Pevita, film ini ceritanya akan lebih hidup karena ada dialog-dialog yang kuat. Film yang menceritakan perubahan zaman dengan latar belakang percintaan anak muda waktu itu yang disertai dengan perubahan ekonomi, politik saat itu.
Beberapa pemeran pendukung film ini di antaranya Nova Eliza, Joko Kamto, Annisa Hertami, Gati Andoko, Rukman Roasdi, Toni Sukardi, Azriel Bima Raffaditya dan Angelista. Line producer dipercayakan kepada Wiwid Setya (film Habibie Ainun, Kapan Kawin?, Opera Jawa). Sedangkan production designer oleh Ong Hari Wahyu yang menggarap film Soekarno, Soegija dan HOS Tjokroaminoto.
(bgs/kmb)