.webp)
Riset matang dengan sumber informasi yang lebih banyak, membuat film berjudul 'Kartini' arahan Hanung diyakini unggul daripada film 'R.A. Kartini' besutan Sjumandjaja yang dirilis 1984 silam.
Baca Juga: Workshop Bareng Ahlinya Video YouTube Dennis Adhiswara
"Kelebihannya adalah bagaimana kita melihat kelemahan dari orang-orang terdahulu (dalam menggambarkan sosok Kartini). Dan film bisa menjadi refleksi di masa depan. Karena sekarang riset jauh lebih mudah. Salah satunya buku karangan Adi Prayitno yang sangat detail soal Kartini. Di mana dia tidur, siapa saja pembantunya, keterangan seperti itu ada semua," ujar Hanung ketika ditemui di Jakarta Selatan.
Selain itu, Hanung juga akan menampilkan fakta-fakta yang ada di dalam lingkungan keluarga sang puteri Jepara itu.
"Dia lahir dari seorang bangsawan, tapi dia bukan bangsawan. Semasa hidupnya Kartini selalu berkata, 'panggil aku Kartini saja'. Itu artinya dia tidak ingin gelar 'R.A. (Raden Ajeng)' miliknya disebut. Aku ya aku," tegas sutradara yang sebelumnya mengarahkan film '2014' itu.
"Ada sesuatu yang dia perjuangkan. Saya membuat film ini untuk memberikan refleksi agar perempuan sekarang bisa menjadi diri sendiri," sambungnya lagi.
Hanung menggandeng aktris Dian Sastro untuk memerankan Kartini. Sutradara 40 tahun itu melakukan riset besar-besar untuk menampilkan bukan hanya alur cerita, tapi juga sejarah yang benar tentang sosok Kartini. Selain dari buku-buku, anggota keluarga Kartini pun dilibatkan. Rencananya, 'Kartini' siap diproduksi mulai Desember 2015 untuk rilis pada April 2016.
(mif/mmu)
