Kabayan merupakan tokoh imajinatif dari budaya Sunda. Karakternya lucu, polos, tetapi cerdas seperti Abunawas. Cerita-cerita lucu mengenai Kabayan di masyarakat Sunda dituturkan turun temurun secara lisan sejak abad ke-19 sampai sekarang.
Seluruh cerita Kabayan juga menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda yang terus berkembang sesuai zaman. Dalam film 'Si Kabayan Saba Kota' (1989) arahan sutradara Eddy D. Iskandar, Didi beradu peran dengan Paramitha Rusady yang memerankan Nyi Iteung. Kabayan diceritakan jatuh hati kepada sang kembang desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabayan yang kerap mendapat penolakan dari ayah Iteung karena status 'anak kampung', tetap rendah hati meskipun sebenarnya ia punya limpahan materi. Dalam film 'Si Kabayan Saba Metropolitan' (1992), Kabayan tetap pada pendiriannya untuk tidak menjual tanah, meskipun diancam Abah tidak boleh lagi berhubungan dengan Iteung. Dalam situasi sulit, Kabayan selalu mendapat jalan keluar lewat kecerdasan dan buah dari kebaikannya.
Kekuatan karakter dan cerita yang memiliki muatan lokal seperti Kabayan, memang tak lagi mudah ditemukan dalam film-film nasional saat ini. Kekuatan karakter pula yang melambungkan nama Didi Petet lewat peran Emon di film 'Catatan Si Boy' bersama Onky Alexander.
(ich/ich)