Lebih sedikit dari tahun sebelumnya, sebanyak 62 film terbaik akan diputar sepanjang 10 hari. Mulai tanggal 1 sampai 10 Mei mendatang di enam kota, Jakarta, Bandung, Denpasar, Medan, Surabaya dan Yogyakarta.
"Kami membuat banyak sekali film-film hebat, sama seperti Hollywood. Hanya saja masih banyak orang tidak menyadarinya," buka Kuasa Usaha Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Colin Crooks, saat jumpa pers di Kawasan Kuningan, Rabu (22/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: XXI Gandaria City Mulai Dipadati Penonton 'Avengers: Age of Ultron'
Tahun ini, EOS 2015 membagi pemutaran filmnya ke dalam enam bagian. Ada Xtra Section yang menampilkna film-film box office, Discovery Section yang menampilkan sutradara dan aktor baru, Docu Section, Animation Section dan Children Section. Terakhir ada bagian spesial bernama Retro Section yang menampilkan film-film lawas Eropa.
Di Jakarta, tujuh tempat akan disulap menjadi bioskop khusus EOS 2015. Ada Taman Kodok, Erasmus Huis, Goethe Haus, IFI (Insititut Francais Indonesia), London School Public Relation, Bintato Xchange dan Universitas Multimedia Nusantara. Pada malam pembukaannya di Erasmus Hais, film komedi asal Swedia berjudul 'The 100 Year Old Man Who Climbed Out the Window and Disappered' dipersembahkan. Menceritakan tentang seorang ahli dinamit yang memutuskan untuk menjalani petualangan hidup baru diusia 100 tahun.
Satu hal lagi, EOS 2015 juga akan menyuguhkan sesi layar tancap atau 'open air cinema' di Bintaro Xchange dengan delapan film box office benua biru, lengkap dengan subtitle bahasa Indonesia. Yakni, 'Rush', 'Automata', 'Grace of Monaco', 'One Chance', 'Ragnarok', StreetDance 2', 'The Family' dan 'Zulu'.
Jadi, jangan lewatkan suguhan segar puluhan terbaik Eropa dari berbagai genre di EOS 2015. Tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, karena acara tersebut tidak dipungut biaya alias gratis.
(mif/mmu)











































