Mendadak Eksis di 'Bulan Terbelah di Langit Amerika' Diperpanjang

Jakarta - Melihat antusiasme yang begitu tinggi atas program 'Mendadak Eksis' dan juga atas permintaan para peserta, maka program untuk menjaring bakat baru itu diperpanjang hingga tanggal 30 April mendatang. Pemenang akan ikut produksi film 'Bulan Terbelah di Langit Amerika'.

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme dan juga permintaan para peserta yang mengikuti program Nissin Mendadak Eksis. Oleh karena itu kami memperpanjang entry penerimaan video dengan harapan agar dapat memberikan kesempatan lebih kepada para peserta untuk menyalurkan kreativitas dan ide-ide segar yang dimilikinya,” kata Meni selaku Brand Manager Nissin dalam keterangannya kepada detikHOT, Senin (30/3).

Persyaratannya cukup mudah, peserta harus membuat video bakat berdurasi 15-30 detik. Lewat program 'Mendadak Eksis', sutradara Guntur Soeharjanto berharap mendapatkan bakat baru.

Akan diadakan sebuah sayembara yang dua pemenangnya akan diajak berperan sekaligus syuting langsung di Amerika Serikat. Namun belum diputuskan apakah peran yang akan dimainkan dua pemenang.

Baca Juga: Unggah Poster Rangga dan Cinta, Mira Lesmana Segera Produksi 'AADC 2'?

"Sampai saat ini masih on progress. Tapi yang pasti mereka akan memainkan satu karakter di dalam film," kata produser Ody Mulya Hidayat beberapa waktu lalu.

Film yang diangkat dari novel best seller berjudul sama karya Hanum Rais dan Rangga Almahendra ini bercerita tentang kisah di balik tragedi kemanusiaan 9/11 di AS. Tragedi yang bukan hanya memporak-porandakan gedung WTC, namun juga meluluh-lantakkan sendi-sendi kasih antarumat manusia.

Sejak tragedi ini, hubungan antara Islam dengan Amerika seakan menjadi tidak harmonis. Masyarakat dunia seakan ikut terbelah dalam perasaan saling curiga, saling tuding dan saling menyudutkan satu sama lain.

Hanum Rais yang juga ikut menulis naskah film ini mengatakan, "Film ini bermaksud untuk menyatukan belahan itu kembali, bahwa sesungguhnya Islam dan Amerika tidak seharusnya saling dibenturkan, namun keduanya menyimpan sejarah agung yang saling terkait," katanya.

'Bulan Terbelah di Langit Amerika' dijadwalkan memulai produksi setelah Hari Raya Lebaran.

(ich/ron)