Film-film yang Hadirkan Kejutan di Akhir Cerita (1)

Film-film yang Hadirkan Kejutan di Akhir Cerita (1)

- detikHot
Senin, 02 Mar 2015 11:59 WIB
Film-film yang Hadirkan Kejutan di Akhir Cerita (1)
Jakarta - Terkadang ada film yang memiliki jalan cerita membosankan, tapi tak sedikit juga film yang memiliki kejutan dimana penonton disuguhkan akhir yang tak disangka-sangka. Berikut ini beberapa film yang memiliki plot twist menarik.

The Crying Game

Film bergenre thriller dengan bumbu romantis ini disutradarai oleh Noil Jordan pada tahun 1992. Lupakan fakta bahwa film thriller Neil Jordan adalah sebuah drama politik dan psikologis brilian dengan penampilan akting menarik dari Stephen Rea, Miranda Richardson, dan Forrest Whitaker.

Mungkin film ini banyak dibicarakan oleh banyak orang karena memberikan perasaan campur aduk ketika melihat rahasia besar dalam 'The Crying Game'. Dipertengahan durasi film ini akan memberikan fokus yang berbeda dari awal cerita, nuansa romantis disatukan dengan kejutan yang mampu membuat menghenyak penontonnya.

Cerita antara penculik dan sang tahanan dikembangkan sedemikian rupa. Diawali dengan penculikan Jody (Forest Whitaker) oleh seorang anggota IRA Fergus (Stephen Rea), sampai akhirnya menoreh rasa simpati, dan terhubung pada romansa cinta yang tak terduga dengan berbagai ancaman.

Soylent Greenn

Film fiksi ilmiah Soylent Green (1973), yang diangkat dari novel 'Make Room! Make Room!' karya Harry Harrison, bercerita tentang kondisi masa depan Amerika Serikat, tepatnya pada tahun 2022.

Film ini menyiapkan hal tak terduga yang ada di akhir cerita ironis, dan mungkin dapat mengakibatkan mual saat menontonnya.

Saat keadaan New York menjadi sangat kacau, dan hanya ada satu jenis makanan di negeri itu. Satu-satunya makanan yang tersedia adalah wafer yang berprotein tinggi dan berwarna hijau buatan Syolent Corp dan diberi nama 'Soylent Green'.

Ketika timbul kecurigaan atas kematian pemilik firma hukum dan dilakukan penyelidikan oleh detektif Ty Thorn (Charles Herlston), ditemukan hal-hal aneh, yaitu makanan seperti daging dan lain-lain. Ty menyusup ke ruang bawah tanah dan melihat adanya fasilitas pendampingan bunuh diri. Fakta mengejutkan timbul saat sang detektif menemukan bahan pembuatan wafer soylent green yang diperebutkan oleh warga New York.

Fight Club

Film aksi dengan sinematografi yang terkesan gelap tetap membawa 'Fight Club' sebagai film yang segar dan tidak membosankan. Dari awal cerita, sutradara sudah memberikan sedikit petunjuk pada dua pemeran utamanya (Edward Norton dan Brad Pitt).

Tetapi film drama psikologis (1999) yang sangat apik dan ditampilkan oleh David Fincher ini mengecoh fokus penontonnya dengan aksi perkelahian serta konflik antara dua karakter hingga penonton tidak 'sadar' pada detail cerita.

Ketidakstabilan jiwa dari tokoh utama mengundang twist di akhir cerita 'Fight Club', yang mungkin jika kita tidak cermat menontonnya dari awal, bisa merujung pada kebingungan.

Primal Fear

Film drama tahun 1996 yang dibintangi Richard Gere ini memiliki alur yang cukup mudah dipahami, tapi alur cerita mampu membuat kita menebak-nebak jalan ceritanya. Film ini adalah debut pertama dari Edward Norton dan mendapatkan Golden Globe Award untuk kategori Best Performance by an Actor in a Supporting Role in a Motion Picture.

Ia memerankan tokoh anak yang dituduh menghabisi nyawa uskup agungnya, tetapi sang pengacara Richard Gere (Martin Vail) mengungkapkan bahwa ada orang ketiga yang melakukannya.'

Film ini sangat sederhana dengan dialog-dialog cerdas, inti ceritanya hanyalah 'Benarkah Ed yang membunuh sang uskup? Jika tidak benar? Siapa yang melakukannya?' Akhir dari cerita ini mengungkap fakta yang menggetarkan.

Psycho

Film genre horor ini patut diacungi jempol, dengan alur cerita yang beraturan dan bergantian fokus pada beberapa tokoh. Selain itu, film ini memakai efek hitam putih sehingga suasana horor semakin melekat.

Film karya Alfred Hitchcock ini memiliki akhir yang tidak dapat diprediksi, dan luar biasa. Alfred mampu membuat para penonton menarik nafas dalam-dalam dengan kombinasi pengambilan setting, suasana dan iringan musik dalam film yang rilis pada tahun 1960 ini.

'Psycho' memberikan ending yang tak terduga, saat adegan Norman Bates tertawa, adegan yang terlihat biasa saja tapi cukup mengerikan dan memberikan kesan 'meneror'. Selain twist ending itu, adegan di kamar mandi banyak dibicarakan menjadi adegan yang sangat menakutkan.
Halaman 2 dari 6
(ich/ron)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads