Di film produksi Duckochan Films itu, Nirina Zubir berperan menjadi seorang istri yang begitu mendukung suaminya.
"Di sini berperan sebagi istri yang suport suaminya. Dalam hidup ada sukses dan gagalan. Kan dalam hidup nggak mulus-mulus saja. Sebagai istri nggak mungkin meninggalkan suami. Apalagi di dunia nyata saya kan juga seorang istri, jadi tahu apa yang harus dilakukan," ungkap Nirina saat ditemui di Epicentrum XXI Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tidak semudah menjadi istri di kehidupan nyata, karena Nirina Zubir harus berdialek Mandarin dan Sunda. Karena memang, film arahan sutradara Ducko Chan itu menggunakan 95% bahasa Mandarin.
"Bahasa itu lumaya bikin susah ya. Apalagi ketika bahasa Mandarin dicampur dialek Sunda, agak ribet. Sampai keringat dingin setiap mau syuting. Tapi yaudah lah, kita sudah komitmen dan aku juga ada pelatihan khusus," jelas bintang film 'Get Married' itu lagi.
"Aku sih lumayan familiar ya sama budaya Mandarin. Karena SMP di Hong Kong dan SMA di Beijing. Malah seperti nostalgia lagi, senang ada banyak orang yang ngomong bahasa Mandarin," pungkasnya.
Baca Juga: Di Balik 4 Piala Oscar untuk 'Birdman'
Film 'Silent Hero(es)' merupakan film Mandarin yang diproduksi Indonesia. Menceritakan seorang anak muda dari Singkawang (Yong Yong) dan Jakarta (Ah Cheng) yang sangat menyukai barongsai. Keduanya sangat ingin membanggakan Indonesia sekaligus melestarikan budaya Tiongkok di Tanah Air.
Namun keinginan keduanya tidak lantas berjalan mulus. Orang tua mereka menentang keras niat tersebut. Selain Nirina Zubir, para pemain yang terlibat antara lain para pemain Alena Wu, Ivanaldy Kabul, Hasan Karman, Freddy Su, dan Fine Phillipe. Dijadwalkan, 'Silent Hero(es) tayang 5 Maret mendatang.
(mif/mmu)