Angelina Jolie mengambil langkah cukup besar dalam kariernya sebagai sutradara dengan mengangkat tokoh Louis Zamperini. Di film panjang keduanya ini, Jolie menyuntikkan harapan, namun tak bisa lepas dari stereotip ala Hollywood.
Louis Zamperini adalah bocah berdarah Italia yang bermasalah dan menimbulkan kekecewaan bagi orangtuanya. Ia sering mencuri, merokok dan minum alkohol diam-diam. Louis kerap lari dari kejaran polisi, dan orang-orang yang dirugikan karena kenakalannya. Namun kakak Louis, Pete Zamperini (Alexander Russel) melihat potensi dari sang adik dan tetap menaruh kepercayaan.
Hari demi hari dilalui Pete dengan melatih adik kesayangan, hingga Louis mencatatkan rekor sebagai pelari marathon SMA tercepat di AS. Impiannya adalah mengikuti olimpiade di Tokyo...sebelum perang memupuskan segalanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Bos Sony Pictures Mengundurkan Diri
Dalam kisah bertahan hidup, harapan adalah sumber kehidupan yang menjaga sang survivor agar tetap berjuang. Seperti Tom Hanks di film 'Cast Away' yang optimis bisa bertemu keluarganya lagi setelah terdampar sendirian di sebuah pulau. Api harapan itu tetap menyala meskipun itu terwujud setelah 4 tahun yang berat dan membuatnya hampir gila.
Dalam pengalaman hampir mati, juga bisa menjadi pengalaman spiritual seperti Pi di 'Life of Pi'. Louis yang tadinya tak terlalu percaya agama, juga baru menerima kehadiran Tuhan dengan syarat, ketika dirinya dihantam badai dalam perahu karet di tengah samudera. Ia terombang-ambing selama 47 hari.
Setelah diselamatkan armada Jepang, Louis harus menghadapi upaya bertahan hidup jilid kedua di bawah siksaan dan kurungan tentara Jepang. Penggambaran bagian hidup Louis Zamperini ini sempat menuai kritik di Jepang, karena seolah-olah memperlihatkan AS sebagai korban, dan Jepang menjadi korban stereotip Hollywood.
BACA JUGA: 'Fifty Shades of Grey' Tak Tayang di Indonesia
Sementara tindakan Zamperini sebagai pengebom yang menimbulkan kerusakan dan korban jiwa, hanya lewat begitu saja. Tak ada pergolakan batin Zamperini, hingga perubahan penting dalam hidup saat ia meyakini Tuhan.
'Unbroken' mengajak penonton bersimpati kepada bagian hidup Louis Zamperini yang berliku dan kurang beruntung. Selain di bioskop, film ini juga akan disiarkan Universal Channel dalam waktu dekat.
(ich/ron)