Namun, jangan bandingkan film produksi Garuda Sinergi Putaar Sinema itu dengan 'Iron Man' atau 'Spider-Man'. Banyak aspek yang diakui belum bisa dicapai oleh tim produksi 'Garuda Superhero'.
"Jangan bandingkan kita dengan Hollywood. Hollywood itu sudah mulai sejak lama, sedangkan kami baru lahir. Yang harus dicatat adalah kami merupakan lokomotif film bergenre superhero yang menggunakan CGI secara penuh. Ini sepenuhnya adalah produk anak bangsa, dari tim depan layar sampai belakang layar," tegas sutradara X-Jo usai Press Screening 'Garuda Superhero' di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (6/1/2015) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film 'Garuda Superhero' menggunakan tenaga sembilan anak muda ahli CGI asli Indonesia. Selama hampir dua jama, penonton akan disuguhkan hampir 100% gambar kreasi visual komputer. Mulai dari robot, senjata canggih sampai kota Metroland yang futuristik.
Proses syutingnya sendiri memakan waktu dua tahun, setelah sebelumnya melakukan riset selama 10 tahun sejak tahun 2004. Aktor pendatang baru Rizal Al-Idrus didaulat menjadi pemeran utama. Ditemani oleh Slamet Rahardjo, Alexa Key, Piet Pagau, Robby Sugara hingga Rudy Salam.
"Sekarang 'Garuda Superhero' menjadi tolak ukur paling bawah. Siapapun yang nanti memproduksi film superhero seperti ini, harus bisa di atas kami," tandas X-Jo lagi. 'Garuda Superhero' dijadwalkan tayang pada Kamis (8/1) besok.
(mif/mmu)