Ini Kronologi Dampak dari Film 'The Interview'

Kontroversi Film 'The Interview'

Ini Kronologi Dampak dari Film 'The Interview'

- detikHot
Senin, 29 Des 2014 12:59 WIB
Jakarta - Dengan tema cerita dan kontroversi yang ditimbulkan, film 'The Interview' sudah menjadi sorotan sebelum film tersebut resmi dirilis. detikHOT merangkum momen-momen yang menjadi dampak diproduksinya film tersebut.

22 November: Sistem komputer Sony Pictures dibobol. Banyak rahasia perusahaan film yang dipimpin Amy Pascal itu disebarluaskan ke publik, salah satunya usulan pengganti Daniel Craig sebagai James Bond baru. Selain itu, informasi soal produksi film terbaru hingga gosip seputar bintang Hollywood yang diperbincangkan dalam surat elektronik juga dibocorkan.

7 Desember: Korea Utara mengeluarkan pernyataan bahwa mereka membantah sebagai pihak yang melakukan serangan siber. Tetapi, Korut menyebut tindakan itu sebagai 'perbuatan yang benar'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

16 Desember: Kelompok peretas yang menamakan diri Guardians of Peace mengklaim bahwa mereka yang bertanggung jawab atas serangan siber pada server Sony. Kelompok ini juga menyampaikan teror bergaya serangan 9/11 kepada bioskop yang berani menayangkan 'The Interview'. Dampak dari ancaman tersebut, sejumlah bioskop membatalkan premiere film ini.

17 Desember: Sejumlah jaringan bioskop di AS mengambil keputusan untuk tidak menayangkan 'The Interview'. Sony Pictures kemudian membatalkan jadwal rilis di Hari Natal.

19 Desember: FBI menuding Korea Utara sebagai pihak yang bertanggung jawab. Presiden AS Barack Obama menyebut keputusan Sony untuk membatalkan premiere adalah tindakan yang salah.

20 Desember: Korea Utara mengusulkan penyelidikan bersama dengan AS mengenai serangan siber tersebut, namun ditolak oleh AS.

22 Desember: Korea Utara mengalami pemadaman internet yang parah. Pemerintah AS menolak berkomentar.

23 Desember: Pimpinan Sony Pictures mengubah keputusan mereka, dan akan tetap merilis The Interview di Hari Natal.

25 Desember: The Interview tayang di sejumlah bioskop independen di AS dan dirilis secara online. Film ini membukukan pendapatan US$ 15 juta selama empat hari.

(ich/ron)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads