Rahayu Saraswati: Film 'Gunung Emas Almayer' Sangat Menantang

Rahayu Saraswati: Film 'Gunung Emas Almayer' Sangat Menantang

- detikHot
Selasa, 28 Okt 2014 11:46 WIB
Jakarta - Setelah sukses berperan sebagai Senja dalam film 'Merah Putih' hingga mendapat gelar penghargaan aktris terbaik pada Festival Film Internasional Bali tahun 2009, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo kembali hadir dalam film terbarunya 'Gunung Emas Almayer'.

Film kolosal ini merupakan wujud cerita dari novel klasik pertama Joseph Conrad yang berjudul "Almayers Folly". “Menjalani proses detail dan panjang dalam casting yang dilakukan oleh U Wei sebagai sutradara, sangat menantang saya untuk bermain total dalam film ini," jelas Rahayu Saraswati yang berperan sebagai Taminah dalam keterangannya, Selasa (28/10).

Taminah, seorang perempuan yang menjadi saksi mata atas pengkhianatan yang terjadi dalam kehidupan Almayer. Film ini berbicara tentang kehidupan sehari-hari dalam mengejar sebuah ambisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Almayer terpaku pada ambisinya untuk mendapat Gunug Emas impiannya, tetapi ia malah kehilangan keluarga sebagai harta yang dimilikinya,” kata Sara.

Film tersebut digarap dengan latar belakang budaya Melayu di akhir abad ke-19, melalui bahasa dan lanskap alam yang mengandung kiasan kultural dalam kehidupan masyarakat Melayu saat itu.

“Banyak kiasan kultural yang digambarkan dalam film ini, seperti hutan rimba yang menjadi komunitas imajiner Desa Sambir di Borneo, dan sungai yang menjadi jalur perdagangan masyarakat melayu saat itu, yang pasti akan membawa penonton hanyut dan terbawa dalam cerita," ujar El Manik yang bersama Alex Komang berperan dalam film tersebut.

Film ini diproduksi sebagai sebuah kerjasama antara Media Desa Indonesia dengan eksekutif produser Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, dengan rumah produksi Tanah Licin yang eksekutif produsernya U-Wei Bin Haji Saari. Ikut memproduksi sebuah film Kolosal yang diinspirasi dari novel sang maestro dunia Joseph Conrad itu merupakan kebanggaan tersendiri bagi Media Desa Indonesia.

“Yang paling berkesan, melalui film ini dapat menambah wawasan melihat bagaimana identitas masyarakat melayu di akhir abad 19 dan memberikan banyak makna dalam kehidupan kita,” tutur Sara menutup penjelasannya.

'Gunung Emas Almayer' akan tayang perdana di bioskop Indonesia pada 6 November 2014 mendatang.



(ich/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads