Adegan Abimana Disekap Ekstremis di 'Haji Backpacker' Bikin Penonton Nangis

Adegan Abimana Disekap Ekstremis di 'Haji Backpacker' Bikin Penonton Nangis

- detikHot
Senin, 29 Sep 2014 16:56 WIB
Haji Backpacker (dok. Falcon)
Jakarta - Sambutan positif datang dari penonton 'Haji Backpacker' di Solo. Bahkan, saat melihat adegan Abimana ditawan ekstremis dan dipaksa membaca Al Quran, banyak penonton menangis.

'Haji Backpacker' baru saja menggelar premier di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (29/9/2014). Beragam sambutan positif mulai dari akting para pemain sampai jalan cerita garapan sutradara Danial Rifki tak luput dari pujian.

"Aku suka saat Mada di Iran, sedih, haru," kata salah seorang penonton, Sara (16) kepada detikHOT, yang hadir di Gala Premier 'Haji Backpacker' di Solo 21 Grand Mall.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika itu, Mada tengah melewati gurun di Kawasan Balochistan di Iran. Tapi, bus yang ditumpanginya dicegat oleh kawanan ekstremis.

Mada pun dibawa kesebuah gubuk untuk diintrogasi. Dianggap sebagai bagian dari musuh, para pemberontak tak percaya kalau Mada adalah seorang muslim dari Indonesia. Hingga akhirnya, sang pemimpin ekstremis memaksa Mada untuk membaca Al Quran.

Dari penglihatan detikHOT, saat adegan Mada (Abimana Arasatya) ditawan ekstremis dan dipaksa membaca Al Quran banyak penonton yang menangis. Terlebih dalam adegan tersebut, diperlihatkan bagaimana kesedihan seorang anak yang ditinggal untuk selamanya oleh ibu.

"Kasihan Madanya, dipukul karena dianggap musuh, tapi cara baca Al Quran-nya Mada, bikin merinding," timpal Sri, yang saat itu datang bersama penonton lainnya.

Melihat banyaknya penonton yang meneteskan air mata, membuat Danial selaku sutradara merasa lega.

"Kalau produser kan lihat berapa jumlah penonton, kalau aku sudah ada yang nangis, itu sudah lega, sebuah apresiasi. Berarti apa yang mau disampaikan sampai," ungkap Danial.

Sementara, Ketua NU Solo, Hilmi Ahmad Sakdillah memuji sang sutradara yang menampilkan kebudayaan Islam di China dalam film ini.

"Luar biasa penggambaran yang diberikan oleh sutradaranya ini," ucap Hilmi.

Menurut Hilmi, tontonan yang ditampilkan oleh Danial bisa mengubah pandangan orang tentang China sebagai negara Komunis. Masih ada sisi lain China yang bisa dilihat, terutama tentang Islam.

Dalam film ini, untuk set di China, Laura Basuki sebagai Suchun dimunculkan. Suchun merupakan gadis China yang merupakan putri dari seorang pemuka agama Islam di daerah Li Jiang, China.

"Padahal sebenarnya hampir sama dengan Indonesia, sekitar 100-150 juta penduduknya, Islam. Iya, makanya jangan heran kalau ada orang China masuk Islam," ungkapnya.

Lebih lanjut, Hilmi berharap akan ada banyak lagi sutradara yang bisa menggali sisi tentang Islam.

"Semoga makin banyak film-film yang mengangkat keimanan. Kemarin ada dari Muhammadiah, 'Sang Kyai', NU 'Sang Pencerah', ilmu berbau agama bisa menjadi panutan. Khususnya kepada anak muda dengan pergaulan itu bisa kembali mengingatkan lagi pada Allah SWT. Selamat untuk Danial dan semua pemain 'Haji Backpacker'," tutupnya.

(pus/hkm)

Hide Ads