Aktor senior Ray Sahetapy merasakan makna mendalam selama terlibat proses pembuatan film 'Haji Backpacker.' Menurutnya, film tersebut penting untuk ditonton sebagai asupan spiritual dan makna hidup.
"Saya cuma bisa bilang film ini patut ditonton karena buat kehidupan lalu, sekarang dan masa depan," kata Ray yang berperan sebagai ayah Mada yang dimainkan Abimana.
Perjalanan tokoh Mada dalam pencarian jati diri, membawanya ke sejumlah negara. Tiap negara memperlihatkan transformasi karakter tersebut dari gelap ke terang, dan apa-apa yang mempengaruhi kehidupannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam trailer yang sudah beredar, film produksi Falcon Pictures itu dibuka dengan dramatis dengan latar gurun di Balochistan, Iran. Karakter Mada yang diperankan Abimana Aryasatya nampak duduk dengan tangan terikat. Ia dijaga oleh beberapa orang yang memegang senjata dalam sebuah gubuk.
Adegan kemudian berganti menyorot keindahan Bangkok di malam hari. Kehidupan Mada yang liar terjadi di sana. Nampak Mada terlibat konflik dengan preman setempat.
Babak demi babak kehidupan Mada yang sedang mengalami transisi diperlihatkan sedikit demi sedikit. Pergolakan batin, kekecewaan, dan amarah yang ada dalam diri Mada seperti tak terbendung.
Trailer juga dipenuhi dialog-dialog yang menyentuh seiring dengan adegan-adegan saat Mada mengalami kesulitan. 'Haji Backpacker' disutradarai Danial Rifki yang sebelumnya mengarahkan 'La Tahzan.' Film ini didukung oleh Laudya Chintya Bella, Laura Basuki, Dewi Sandra, Kenes Andari, hingga Dion Wiyoko.
'Haji Backpacker' tayang di bioskop pada 2 Oktober mendatang.
(ich/ron)











































