Ada tokoh bernama nama Tikis (tikus), sang pelobi ulung di jajaran parlemen, Piton (ular) sang calon presiden ambisius, Etawa (kambing) untuk karakter pemimpin partai, serta Marmood (kelinci) bendahara partai yang melobi proyek sana-sini.
Indra menekankan bahwa penamaan shio yang mewakili hewan dalam karakter di film 'Negeri Tanpa Teling', bukanlah pelecehan. Menurutnya itu hanya parodi dari realitas yang ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kesenian adalah bagian yang memotret realitas, namun tidak secara langsung. Maka hal-hal demikian terasa lumrah untuk film yang mengangkat tema politik, skandal seks dan korupsi tersebut.
"Soal sindiran, kalau kesenian memotret realitas secara langsung, kalah dengan media. Tidak bisa copy paste dari realitas," imbuhnya.
'Negeri Tanpa Telinga' dibintangi oleh Lukman Sardi, Ray Sahetapy, Tanta Ginting, Kelly Tandiono, Teuku Rifnu Wikana, Jenny Zhang hingga Garry Iskak. Film ini akan menyambangi bioskop mulai Kamis (14/8/2014) pekan ini.
(ich/mmu)