Memainkan ulang peran seorang karakter yang begitu melekat di benak masyarakat, tentu bukanlah hal mudah. Contohnya karakter Oneng dalam serial komedi 'Bajaj Bajuri' yang dulunya diperankan oleh Rieke Diah Pitaloka, kini berganti kepada aktris muda Eriska Rein.
Eriska memerankan karakter Oneng dalam film layar lebar yang diangkat dari serial 'Bajaj Bajuri' berjudul 'Bajaj Bajuri the movie'. Demi mendapatkan hasil yang segar, Eriska membuat beberapa perbedaan dari Oneng terdahulu. Apa saja?
"Kurang lebih sama kaya Oneng yang dulu. Bedanya, sekarang lebih oon, lebih lugu begitu. Aku berusaha membedakan dari yang sebelumnya," jelas Eriska Rein usai press screening di Epicentrum XXI Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (15/7/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang membuat peran tersebut semakin menantang adalah kenyataan bahwa Eriska tidak sempat berkonsultasi langsung dengan Rieke Diah Pitaloka. Namun, sepertinya kendala itu tidak menyulutkan niatnya untuk bermain sebagus mungkin.
"Memang nggak sempat ketemu sama Mba Rieke. Tapi aku banyak ngobrol sama penulis skenarionya, dia juga kan yang nulis skenario waktu serialnya. Aku dikasih tahu gesturnya bagaimana," tuturnya lagi.
Untungnya, bintang film 'Manusia Setengah Salmon' itu tidak mendapatkan kendala berarti perihal lawan mainnya, Ricky Harun. Menjadi istri Ricky dalam 'Bajaj Bajuri the movie', chemistry keduanya cepat terbangun.
"Baru ketemu itu pas reading di lokasi. Ditambah syuting itu 15 hari. Nggak ada masalah, cocok aja sama Ricky," lanjutnya.
"Bangun chemistry-nya gampang banget, karena Eriska memang sudah rada-rada oneng gitu kan ya. Jadi, reaksi gue juga kebanyakan ngalir aja, nggak dibuat-buat," ujar Ricky Haru sembari tertawa.
Penasaran dengan versi terbaru dari Oneng? Tidak harus menunggu lama, karena film arahan Fajar Nugros itu akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 24 Juli mendatang.
Selain Ricky Harun dan Eriska Rein, 'Bajaj Bajuri the movie' juga menampilkan segambreng aktor kawakan lainnya seperti Meriam Bellina, Jimmy Gideon, Nova Eliza, Rohana sampai Inggrid Wijanarko.
(hap/hkm)