Namun, siapa yang menduga bahwa Robert Pattinson ternyata membenci Edward Cullen, tokoh yang telah melambungkan namanya? Atau, tahukah Anda bahwa Sean Conney juga punya uneg-uneg mengenai pahlawan yang diperankannya?
Berikut aktor-aktor yang membenci karakter yang membuatnya terkenal, yang dihimpun detikHOT.
Robert Pattinson - Edward Culen
|
|
Pattinson harus menghadapi karakter yang sangat dia benci ketika menjadi seorang vampire yang hidup selama berumur ratusan tahun. Termasuk aksi promosinya yang berubah menjadi aksi penghancuran 'image' 'Twilight' di banyak wawancara. Bahkan Pattinson sendiri sempat mengeluarkan pernyataan bahwa film yang diangkat dari buku tulisan Stephenie Meyer itu tidak seharusnya diterbitkan.
Christopher Plummer - Captain Von Trapp
|
|
"Saya bermain sangat terbatas dan tanpa rasa humor. Saya ingin melakukan sesuatu yang musikal. Tapi saya justru bagaikan kuda mati," jawab Plummer dalam sebauh wawancara.
"Saya menyebut ini (film 'The Sound of Music) sebagai sesuatu yang mengerikan, menjijikkan, sentimental, kemaluan keledai yang berkeringat dan lengket. Ini bukan 'The Sound of Music' tapi 'The Sound of Marcus'," ujarnya lagi.
Marlon Brando - Stanley Kowalski
|
|
Aktor kelahiran April 1924 itu membenci karakter Kowalski karena tidak terima dirinya terus dicap sebagai simbol seks. Walaupun menurut beberapa pengamat, 'A Streetcar Named Desire' membuatnya menjadi legenda layar lebar. Sayangnya, masalahnya bukan di situ, tetapi pada usaha Brando lepas dari 'image' pria hot se-Hollywood membuatnya tambah tersiksa.
Sampai akhirnya jalan terakhir yang ditempuh adalah menaikkan berat badannya hingga 90 kilogram dan hanya mengenakan celana dalam sehari-hari.
Sean Connery - James Bond
|
|
"Saya berterima kasih atas ketenaran dan kesuksesan itu. Tapi, saya selalu membenci James Bond sialan itu. Saya ingin membunuhnya," ujarnya dalam sebuah wawancara.
Sebagai pembalasannya, Sean Connery memberikan seluruh gajinya kepada badan amal. Bahkan demi 'statement' yang lebih keras, Sean memainkan film 'Zardoz' dimana ia mengenakan pakaian superkonyol berwarna merah.
George Reeves - Superman
|
|
Sayangnya, aktor kelahiran 5 Januari 1914 itu merasa sangat tersiksa akibat karakter Superman tersebut. Banyak hal, pertama dari faktor keuangan dimana budget film dan bayaran untuk dirinya sangat kecil. Bahkan tidak cukup untuk mewarnai baju monyet-begitu George Reeves menyebut baju Superman--berulang kali.
Berikutnya adalah masalah jam kerja yang menyita banyak waktu karena kewajiban bermain untuk sebuah iklan yang menjadi sponsor film-film Superman. Dan yang terakhir adalah popularitas yang luar biasa sehingga membuatnya sangat terganggu, akibat hal itu, Reeves selalu mendapatkan porsi lebih tiap pengambilan gambar.
Hasil kebenciannya berupa tindakan Reeves mengarahkan pistol ke kepala dan menarik pelatuknya di bulan Juni 1959. Beberapa orang tidak mengerti apa yang dipikirkannya untuk bunuh diri, dan beberapa lagi tidak pernah percaya kalau Reeves punya niat untuk melakukannya.
Halaman 2 dari 6











































