Ketika Robert Pattinson Membenci Edward Cullen

Ketika Robert Pattinson Membenci Edward Cullen

- detikHot
Selasa, 08 Jul 2014 14:35 WIB
Ketika Robert Pattinson Membenci Edward Cullen
Jakarta - Siapa tak kenal James Bond? Atau Superman? Atau tokoh terkenal yang lebih baru seperti Edward Cullen dari saga 'Twilight'? Tokoh-tokoh fiktif itu mungkin lebih terkenal daripada aktor yang memerankannya. Atau, setidaknya, antara si tokoh dan aktor telah menjadi dua sisi tak terpisahkan.

Namun, siapa yang menduga bahwa Robert Pattinson ternyata membenci Edward Cullen, tokoh yang telah melambungkan namanya? Atau, tahukah Anda bahwa Sean Conney juga punya uneg-uneg mengenai pahlawan yang diperankannya?

Berikut aktor-aktor yang membenci karakter yang membuatnya terkenal, yang dihimpun detikHOT.

Robert Pattinson - Edward Culen

Jika penonton berpikir bahwa kalianlah yang membenci Edward Cullen di 'Twilight', maka sepertinya pendapat itu salah. Karena sebetulnya yang paling membenci Edward Cullen tidak lain dan tidak bukan adalah aktornya sendiri Robert Pattinson.

Pattinson harus menghadapi karakter yang sangat dia benci ketika menjadi seorang vampire yang hidup selama berumur ratusan tahun. Termasuk aksi promosinya yang berubah menjadi aksi penghancuran 'image' 'Twilight' di banyak wawancara. Bahkan Pattinson sendiri sempat mengeluarkan pernyataan bahwa film yang diangkat dari buku tulisan Stephenie Meyer itu tidak seharusnya diterbitkan.

Christopher Plummer - Captain Von Trapp

Film musikal tersukses 'The Sound of Music (1965)' juga ternyata memendam kebencian mendalam salah satu aktornya utamanya. Dia adalah Chritopher Plummer yang memainkan peran Captain Von Trapp. Plummer yangΒ  akibat film tersebut langsung menjadi bintang paling bersinar di jagad Hollywood, justru merasa terasakiti karena peran yang menurutnya sangat membosankan.

"Saya bermain sangat terbatas dan tanpa rasa humor. Saya ingin melakukan sesuatu yang musikal. Tapi saya justru bagaikan kuda mati," jawab Plummer dalam sebauh wawancara.

"Saya menyebut ini (film 'The Sound of Music) sebagai sesuatu yang mengerikan, menjijikkan, sentimental, kemaluan keledai yang berkeringat dan lengket. Ini bukan 'The Sound of Music' tapi 'The Sound of Marcus'," ujarnya lagi.

Marlon Brando - Stanley Kowalski

Jauh sebelum penggambaran dirinya sebagai Don Vito Corleone, Marlon Brando sudah dikenal sebagai simbol seks Hollywood karena perannya sebagai Stanley Kowalski di film 'A Streetcar Named Desire'. wajah tampan, tubuh seksi dan sikap yang arogan membuat perannya di film arahan Elia Kazan lengket sampai akhir hayat Marlon Brando.

Aktor kelahiran April 1924 itu membenci karakter Kowalski karena tidak terima dirinya terus dicap sebagai simbol seks. Walaupun menurut beberapa pengamat, 'A Streetcar Named Desire' membuatnya menjadi legenda layar lebar. Sayangnya, masalahnya bukan di situ, tetapi pada usaha Brando lepas dari 'image' pria hot se-Hollywood membuatnya tambah tersiksa.

Sampai akhirnya jalan terakhir yang ditempuh adalah menaikkan berat badannya hingga 90 kilogram dan hanya mengenakan celana dalam sehari-hari.

Sean Connery - James Bond

Menjadi aktor pertama yang memerankan James Bond (1962), Sean Connery sudah sepatutnya bangga karena hal tersebut. Tidak bisa dipungkiri ketika seluruh wanita ingin 'tidur' bersamanya dan semua pria ingin menjadi dirinya. Namun, ternyata yang terjadi tidak demikian, pria yang kini berusia 82 tahun itu justru sangat membenci karakter James Bond yang dimainkkanya selama tujuh judul film.

"Saya berterima kasih atas ketenaran dan kesuksesan itu. Tapi, saya selalu membenci James Bond sialan itu. Saya ingin membunuhnya," ujarnya dalam sebuah wawancara.

Sebagai pembalasannya, Sean Connery memberikan seluruh gajinya kepada badan amal. Bahkan demi 'statement' yang lebih keras, Sean memainkan film 'Zardoz' dimana ia mengenakan pakaian superkonyol berwarna merah.

George Reeves - Superman

Sebelum kemunculan Christopher Reeve sebagai Superman/Clark Kent, sudah ada aktor pertama yang identik dengan karakter jagoan asal Planet Kriptonik itu. Dia adalah George Reeves yang pertama kali memainkan karakter Superman/Clark Kent dalam film layar lebar, 'Superman and the Mole Men'. Tidak lama setelahnya, serial televisi 104 episode berjudul 'Adventures of Superman' dijalani George selama sdelapan tahun.

Sayangnya, aktor kelahiran 5 Januari 1914 itu merasa sangat tersiksa akibat karakter Superman tersebut. Banyak hal, pertama dari faktor keuangan dimana budget film dan bayaran untuk dirinya sangat kecil. Bahkan tidak cukup untuk mewarnai baju monyet-begitu George Reeves menyebut baju Superman--berulang kali.

Berikutnya adalah masalah jam kerja yang menyita banyak waktu karena kewajiban bermain untuk sebuah iklan yang menjadi sponsor film-film Superman. Dan yang terakhir adalah popularitas yang luar biasa sehingga membuatnya sangat terganggu, akibat hal itu, Reeves selalu mendapatkan porsi lebih tiap pengambilan gambar.

Hasil kebenciannya berupa tindakan Reeves mengarahkan pistol ke kepala dan menarik pelatuknya di bulan Juni 1959. Beberapa orang tidak mengerti apa yang dipikirkannya untuk bunuh diri, dan beberapa lagi tidak pernah percaya kalau Reeves punya niat untuk melakukannya.
Halaman 2 dari 6
(hap/mmu)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads