.webp)
OVJ adalah penghargaan program acara televisi Opera Van Java Trans7 yang diberikan bagi pemain yang pernah tampil dalam acara tersebut. Penghargaan ini berlaku untuk pemain asli maupun bintang tamu.
Pada tahun kedua acara tersebut digelar di Teater Tanah Airku, TMII, Jakarta, 7 Juli 2012 silam, Jojon meraih penghargaan di kategori Muda-mudi Keladi. Ia mengalahkan sejumlah pelawak senior lainnya seperti Malih, Mpok Nori, Parto, dan Bolot.
OVJ Awards selanjutnya yang digelar pada 4 September 2013 di Mahaka Spors Mall, Kelapa Gading, Jakarta juga berbuah manis bagi pelawak yang memulai karier dengan Jayakarta Grup sejak tahun 1970-an itu. Jojon memenangkan piala untuk kategori Inspirational.
Karakter dan dedikasinya di dunia hiburan, khususnya komedi, banyak menginspirasi bakat-bakat baru. Jojon selalu tampil dengan ciri khasnya, celana menggantung, gaya busana culun dan kumis ala Charlie Chaplin.
Dalam sebuah wawancara, Jojon mengaku tidak memiliki alasan khusus mengenai pemilihan gaya berbusananya di atas panggung. "Hanya biar gampang diingat," ucapnya.
Pemilihan busana yang digunakan Jojon itu memang sesuai dengan karater yang selalu ia perankan di atas panggung. Jojon hampir selalu mendapat peran lugu yang diolok-olok oleh karakter lain.
Bertahun-tahun mendapat peran seperti itu tentunya tidak mudah. Namun seperti kebanyakan pelawak lain yang memahami risiko pekerjaan, sifat besar hati adalah salah satu elemen penting untuk bertahan di dunia olok-mengolok pemancing tawa.
Hingga ajal menjemput, Jojon akan selalu dikenang oleh penikmat komedi sebagai pelawak lugu yang lucu. Selamat jalan, Jojon!
(ich/mmu)
