.webp)
Poster menampilkan dua sisi karakter Rama yang diperankan Iko Uwais. Sebagian badannya memperlihatkan Iko dengan seragam kebesaran seperti di film pertama, sementara bagian lainnya adalah penggambaran Iko ketika dipenjara.
Jika diperhatikan dengan saksama, keseluruhan poster juga menampilkan ratusan gabungan foto yang berisi adegan di film. Pada bagian kiri dan kanan poster juga menunjukkan bahwa 'The Raid 2: Berandal' merupakan film yang masuk official selection di SXSW International Film Festival dan Sundance International Film Festival.
Sutradara Gareth Evans menyuguhkan cerita dengan skala yang lebih besar untuk petualangan Rama (Iko Uwais) selanjutnya dalam fim 'The Raid 2: Berandal'. Bujet produksi yang dihabiskannya pun sangat besar jika dibandingkan dengan film produksi Indonesia lainnya.
Dalam sebuah wawancara dengan Collider usai penayangan perdana filmnya di Sundance Film Festival 2014 beberapa waktu lalu, Gareth tak keberatan untuk menyebut angka. "Untuk bujet US$ 4,5 juta (Rp 54 miliar) jadi masih kecil jika dibandingkan dengan film di sini (Hollywood)," ucapnya.
Adegan trailer dibuka dengan pertemuan Rama dengan seorang polisi senior yang menurut kakak laki-lakinya, bisa dipercaya. Pertemuan itu sebagai upaya awal Rama (Iko Uwais) untuk mengungkap kebobrokan di kesatuannya sebagai lanjutan dari cerita di film pertama.
Rama harus bergerak cepat agar keluarganya tidak berada dalam bahaya karena setelah kejadian di apartemen maut, ia diburu oleh kekuatan yang lebih besar. Rama kemudian diberitahu siapa yang akan ia hadapi, dan bagaimana membangun strategi awal.
Kota mereka saat ini dikuasai oleh dua tokoh mafia, Bangun (Tio Pakusadewo) dan keluarga Goto dari Jepang. Rama kemudian diminta untuk menyamar dan bersedia masuk penjara agar bisa mendekati Uco (Arifin Putra), anak satu-satunya dari Bangun. Sebelum penyamarannya dimulai, Rama akan mendapat pelatihan yang lebih baik.
Selain adegan awal yang menjadi pembuka, trailer juga menunjukkan pertarungan dengan skala yang lebih besar dan melibatkan banyak orang. Adegan kejar-kejaran mobil khas film action juga cukup mendominasi. Trailer dibalut dengan iringan musik Sarabande milik Handel bergaya klasik yang diaransemen ulang oleh Andreas Arianto dan Aria Prayogi.
(ich/mmu)
