Dalam sebuah wawancara dengan Collider usai penayangan perdana filmnya di Sundance Film Festival 2014 beberapa waktu lalu, Gareth tak keberatan untuk menyebut angka. "Untuk bujet US$ 4,5 juta (Rp 54 miliar) jadi masih kecil jika dibandingkan dengan film di sini (Hollywood)," ucapnya.
Alokasi biaya produksi sebagian besar digunakan Gareth untuk set lokasi. "Adegan kejar-kejaran mobil menghabiskan cukup banyak, adegan di restoran juga karena kami harus menyewa hampir semua ruangan di hotel," terangnya.
Jika Anda sudah melihat trailer 'The Raid: 2 Berandal', Gareth tak hanya menggunakan bintang-bintang terkenal dalam negeri. Ia juga menggaet tiga aktor terkenal Jepang. Belum lagi, beberapa mobil yang dihancurkan untuk film tersebut.
Waktu syuting yang lebih lama dari jadwal juga cukup menguras biaya produksi. Awalnya, sutradara asal Wales itu berencana syuting 90 hari untuk 'Berandal' namun untuk mengejar tingkat sempurna dalam tiap adegan, waktu syuting membengkak hingga 132 hari.
"Itu terlalu lama, tapi memang dilakukan untuk hal yang diperlukan," ujar sutradara yang mengawali film panjang berjudul 'Merantau'.
Misalnya, ketika adegan kejar-kejaran mobil, Gareth melakukannya dengan waktu dua kali lipat dari yang direncanakan. "Belum lagi agak kesulitan menutup jalan, karena bisa macet, jadi kami kehilangan 50 persen waktu syuting tiap hari (adegan itu)," tambah Gareth.
'The Raid 2: Berandal' dijadwalkan tayang di bioskop pada 28 Maret mendatang.
(ich/mmu)