Sunil Soraya Riset Film 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck' Selama 5 Tahun

Spotlight

Sunil Soraya Riset Film 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck' Selama 5 Tahun

- detikHot
Kamis, 19 Des 2013 11:15 WIB
Jakarta - Butuh waktu yang cukup lama bagi produser sekaligus sutradara Sunil Soraya untuk riset film 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck' sebelum diproduksi. Dia mengaku menghabiskan waktu hingga lima tahun.

"Saya riset lima tahun itu untuk visualisasikan cerita Buya Hamka dengan detail-detail yang menyamai aslinya," kata Sunil kepada detikHOT usai pemutaran perdana filmnya.

Observasi, proses pra-produksi, casting serta skenario untuk film ini dimulai sejak 2008. Untuk pendalaman karakter (reading) disediakan waktu enam bulan, dan pengambilan gambar selama enam bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk adaptasi novel ke skenario, Sunil mempercayakan pada dua penulis dari zaman yang berbeda, yaitu Imam Tantowi dan Donny Dhirgantoro, dibantu juga oleh Riheam Junianti. Dari departemen produksi, Soraya Intercine Films mendapuk Yudi Datau sebagai Penata Kamera dan Samuel Wattimena sebagai penata kostum dengan latar film 1930-an.

"Produksi juga susah karena detail banget, tapi saya nggak mau kecewain pembaca dan penonton," lanjut Sunil.

Beberapa mobil antik dan mewah pada zamannya, dicari Sunil dari kolektor. Set rumah bak istana tempat para bangsawan berpesta, ia dapatkan dari kerabatnya.

"Sedangkan total figuran hampir 5 ribu orang," terangnya.

Untuk menjaga keauntetikan cerita, produksi film juga dilakukan di beberapa kota yang tercantum dalam novel, seperti di Padang, Makassar, Jakarta dan Surabaya. Seperti di '5 CM' yang menangkap keindahan visual Gunung Semeru dan sekitarnya, 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck' juga berusaha menghadirkan keindahan bumi pertiwi yang menjadi latar tempat dalam cerita.

'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck' mulai tayang di bioskop hari ini, Kamis (19/12/2013).

(ich/mmu)

Hide Ads