'Make Money', Ketika Uang Tak Bisa Membeli Segalanya

Jakarta - Uang, uang, dan uang. Itulah yang sering terlintas di pikiran orang-orang Metropolitan. Tapi, bagaimana ketika uang tidak bisa membeli kebahagiaan, keluarga, dan kepuasan?

Itulah yang ingin disampaikan oleh film 'Make Money' garapan sutradara Sean Monteiro yang diluncurkan di Jakarta, Selasa (12/11/2013) malam.

"Saya harap pesan dari film ini bisa sampai ke penikmat film nasional. Saya percaya, money is important, but only if you have family and friends to share it with," ujar Sean ditemui usai pemutaran film tersebut di XXI Epicentrum, Kuningan.

Cerita berawal dari kehidupan seorang Tri Mulyono (Ray Sahetapy) yang memiliki karier sukses di dunia periklanan. Kerja kerasnya membawa Bamboom, perusahaan yang dibangunnya sukses. Meski sukses dalam karier, Tri gagal sebagai ayah dari dua anak laki-lakinya.

Aris (Pandji Pragiwaksono) dan Rachmat (David Saragih), dua putra Tri, tumbuh menjadi pribadi angkuh dan manja. Suatu hari Tri mempunyai rencana untuk memberikan pelajaran pada dua putranya itu.

Tri akan pura-pura meninggal. Untuk memberikan pelajaran kepada anak-anaknya, Tri mewariskan semua harta ke Odi (Ence Bagus), seorang pemulung yang ditemuinya di jalan.

Namun rencana tidak berjalan mulus. Ada hal di luar skenario Tri yang terjradi. Dalam sekejap Aris dan Rachmat jadi miskin, dan Odi mendadak kaya raya. Aris semakin terpuruk ketika tahu sang kekasih, Imelda (Tara Basro) pergi meninggalkannya.

Untuk menyelesaikan masalah kehidupannya, Aris dan Rachmat harus menemui sang bunda, Asri (Ratna Riantiarno). Bagaimana kehidupan Aris dan Rachmat selanjutnya?

Sean Monteiro, sutradara muda asal Australia, mencoba racikan baru dalam film 'Make Money'. Ia ingin membuat orang tertawa lewat film tersebut.

Tarzan 'Srimulat', Jian Batari, Aida Nurmala, Tika Bravani, Albert Halim dan Arif Didu turut memberi warna dalam film ini. Drama komedi 'Make Money' siap tayang di bioskop Kamis (14/11/2013) besok.

(pus/wes)