Pertarungan dengan Mad Dog
|
Meskipun kalah dari si bengis Mad Dog, tetapi penampilan Joe cukup berkesan. Buktinya, sutradara 'Fast and Furious 6' Justin Lin meliriknya untuk ikut terlibat dalam produksi.
Waterloo Fight
|
"Gue mau buktiin, loe orang semua percaya sama gue, gue kasih nih 150 persen. Jadi lo lihat, orang Indonesia kerja keras, orang indonesia fokus," ucapnya bersemangat.
Justin selalu mengamati penampilan aktor-aktornya setiap hari. Jika bekerja dengan bagus, sang sutradara tak segan memberikan peran lebih. 'Waterloo Fight' adalah adegan Joe dengan durasi terpanjang. Saat melakukan itu, ia hanya diberikan waktu satu hari. Dalam adegan Tersebut, Joe menghajar SUng Kang dan Tyrese Gibson.
Dialog Bahasa Indonesia di 'Fast Six'
|
Perihal dialog tersebut yang selalu dipikirkan Joe sebelum film tayang. Kekhawatirannya mungkin beralasan, mengingat ini kiprah perdana mantan atlet Judo itu di film Hollywood.
Dalam sebuah adegan kejar-kejaran mobil dengan tim Dom, Joe dan timnya berkoordinasi dengan bahasa masing-masing. Tim mereka digambarkan sebagai pasukan elite yang menguasai beragam bahasa.
Sebelum adegan itu diambil gambarnya, sutradara Justin Lin meminta para cast untuk berdialog dengan bahasa tempat kelahiran mereka. Sempat ada kekhawatiran dari Joe jika sutradara meminta ia menggunakan bahasa lain. Namun kekhawatiran itu hilang seketika.
"Jadi yang luar biasa dari sutradaranya itu nggak egois, aktor-aktor bisa angkat negaranya juga. Satu orang Denmark, orang Afrika, orang Indonesia," tuturnya.
"Saya boleh nggak bahasa Indonesia?" tanya Joe pada sang sutradara. "Iya boleh, memang karakternya dari Indonesia, kenapa harus bahasa yang lain?," ucap Joe lagi menirukan jawaban Justin.
Kendarai Tank
|
Melihat dedikasi yang diperlihatkan Joe, sutradara Justin Lin kemudian memberikan kepercayaan lebih. Menurut Joe, adegan-adegan dirinya di film, tidak sebanyak yang ada di skenario. Jadi itu merupakan pengembangan karena performa Joe yang dinilai bagus.
"Nggak ada gue di skrip pakai tank. Orang pake Mustang, Dodge, mobil yang gue pake buat ngegiles semua. Keren banget, buat gue mobil yang paling dahsyat ya mobil tank-nya," ucap Joe sambil memeragakan ketika membawa kendaraan itu.
Peran Yamada
|
Justru ia mampu menampilkan dengan baik sosok Yamada yang periang dan gentle. Dialog Jepang yang diucapkan pun terdengar lancar keluar dari mulutnya, juga dari Atiqah dan Aryo. Tetapi, karakter Yamada bisa dibilang agak terlalu fasih dalam pelafalan bahasa Indonesia--untuk ukuran pria yang sejak lahir di Jepang.
Joe mengatakan cukup akrab dengan karakter orang Jepang saat ia menjadi atlet Judo, dan sempat berlatih di Negeri Sakura. Oleh karena itu, ia merasa dekat dengan karakter Yamada. Kebiasaan senyum orang Jepang dan ekspresi muka ketika berbicara, sangat diperhatikan oleh Joe.
Halaman 2 dari 6