Secara garis besar, La Tahzan berkisah tentang Viona yang menyusul kekasihnya Hasan (Ario Bayu) ke Jepang setelah putus kontak sekian lama. Si perempuan membawa pesan penting dari ibu sang kekasih.
Maka mulailah penjelajahan ke Osaka dan Kyoto di tengah musim semi dengan keindahan bunga sakura yang tengah mekar. Dalam pencariannya, Viona bertemu dengan seorang lelaki Jepang berdarah Indonesia, Yamada (Joe Taslim).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'La Tahzan' disutradarai Danial Rifki dengan skenario yang ditulis Jujur Prananto. Film ini mengambil lokasi syuting di beberapa kota di Jepang, seperti Osaka, Kyoto, Kobe dan Wakayama. Namun Danial tak sekadar ingin menyuguhkan cerita drama dan indahnya pemandangan Negeri Sakura saja.
"Porsi 80 persen di Jepang sekitar 12 hari syuting, dan di Jakarta tiga hari syuting. Ada 16 kru, plus pemain jadi sekitar 20 kru. Dengan kekuatan minim kita berusaha hasilkan yang maksimal," ucap sang sutradara ketika ditemui di kantor Falcon Pictures, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (1/7/2013).
Proyek film ini berawal ketika Danial sedang berada di Jepang untuk festival film pendek. Ia kemudian banyak bertemu mahasiswa Indonesia dan TKI. Mereka bercerita tentang kehidupan di sana, dan menuliskannya dalam kisah berjudul "Pelajar Setengah TKI" yang dimuat dalam buku "La Tahzan For Students".
Danial tertarik untuk riset lebih jauh. Ia kemudian menggandeng Falcon Pictures untuk mengadaptasi cerita tersebut ke layar lebar.
"Dari cerita itu kita jadikan tokoh Hasan TKI, Viona dan Yamada," ucapnya.
Danial yang pernah menerima penghargaan Penulis Naskah Asli Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) itu optimis dengan akting tiga bintang utamanya yang menjadi kekuatan cerita. Selain itu, interaksi tokoh-tokohnya dengan alam, sungguh memanjakan mata penonton.
Penasaran dengan ceritanya? 'La Tahzan' akan tayang di bioskop pada 2 Agustus mendatang.
(ich/ich)