Nico berperan sebagai Edo, pria tunarungu yang bergaya eksentrik. Tindikan di bibir dan telinga, serta gaya ala Sid Vicious menggambarkan bahwa Edo memiliki selera berpakaian seperti cowok penggemar musik rock dan punk (meskipun ia tak bisa mendengar).
Menurut Nico, penggambaran karakternya yang seperti itu memang sudah digariskan oleh sang sutradara ketika menulis skenario. Aktor yang namanya melejit lewat film 'Ada Apa dengan Cinta?' Itu juga setuju dengan pendapat bahwa penyandang disabilitas tidak perlu dilukiskan dengan stereotype 'menyedihkan'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'What They Don't Talk About When They Talk About Love' bercerita tentang kehidupan cinta dua pasangan penyandang disabilitas. Karakter Edo muncul tanpa sepatah kata di hadapan Fitri (Ayushita), perempuan muda yang tak bisa melihat sejak lahir, dan jatuh cinta pada sosok dokter khayalan.
"Belum pernah ada sutradara yang mengangkat cerita ini dengan karakter yang berbeda," ucap Nico yang mengaku tak berpikir dua kali saat menerima tawaran peran di film ini.
'What They Don't Talk About When They Talk About Love' melakukan world premiere di Sundance Film Festival di AS. Sementara untuk penayangan di bioskop Tanah Air, akan dilakukan mulai 2 Mei secara terbatas.
(ich/nu2)