'Suskind', Drama Lain Holocaust

Jakarta - Tidak banyak film tentang horor holocaust Perang Dunia II berlatar belakang Belanda. Mungkin dunia hanya tahu satu: 'The Diary of Anne Frank' (1959).

Film ini menceritakan seorang gadis Yahudi beserta keluarganya bersembunyi di loteng sahabat keluarga pada 1942-1944 sebelum akhirnya digiring ke kamp konsentrasi. Selama dalam persembunyian dia menulis buku harian. Loteng itu kini jadi lokasi wisata yang ramai dikunjungi di Amsterdam.

'Suskind' memberi sudut pandang lain tentang holocaust, yakni dari seorang Anggota Dewan Yahudi yang secara sembunyi-sembunyi mengungsikan dan menyembunyikan 600 anak dari kejaran Nazi.

Film yang diangkat dari kisah nyata ini sebenarnya diedarkan pertama di Belanda sudah setahun lalu, Januari 2012. Merupakan produksi Belanda, menggunakan bahasa Belanda dan Jerman, dan tidak diputar di bioskop-bioskop Indonesia. Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis Jakarta memutar film ini, Sabtu 26 Januari 2013 lalu.

Tokoh utama 'Suskind' adalah Walter Süskind (Jeroen Spitsenberger), orang penting di Dewan Yahudi Amsterdam dan menjadi Kepala Gedung Kesenian Belanda (Hollandse Schouwburg). Dewan Yahudi adalah badan administrasi bentukan Jerman dengan tujuan mengurus deportasi bangsa Yahudi Belanda ke kamp-kamp maut untuk kerja paksa.

Tulisan selengkapnya bisa dibaca GRATIS di edisi terbaru Majalah Detik (edisi 62, 4 Februari 2013). Klik di sini.


(ich/ich)