Hal itu pula yang dirasakan Produser Star Vision Chand Parwez. Dalam beberapa film terakhir produksinya, Parwez memang konsisten mengadaptasi cerita novel.
"Dari sekian novel yang saya baca, 'Bidadari Bidadari di Surga' adalah yang sejak lama saya niatkan untuk dijadikan film. Novel yang sangat berpengaruh, cukup sulit untuk divisualisasikan," ujarnya ketika ditemui di Planet Hollywood, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2012) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nggak mau mengecewakan pembaca novelnya. Ini film yang dikerjakan rock 'n' roll, adrenalin tinggi, tapi saya sangat puas," ucap pria yang sukses dengan 'Get Married' itu.
Tantangan berat juga dirasakan sang penulis skenario dan sutradara film itu, Tere Liye dan Sony Gaokasak. Yang selalu menjadi pertanyaan mereka adalah, apakah adegan dan di film akan sesuai dengan imajinasi pembaca novel tersebut?
"Saya harap, siapapun yang pernah baca novel, sadari ini adalah adaptasi. Imajinasi pasti berbeda," ucap Tere.
'Bidadari Bidadari Surga' bercerita tentang keteguhan hati, pengorbanan kakak-adik, dan tentang ketulusan. Film tersebut siap tayang pada 6 Desember mendatang.
(ich/ich)