Setelah menyaksikan sang ibu dibunuh oleh vampir, Lincoln akhirnya bersumpah bahwa dia akan membalas dendam. Ketika beranjak dewasa, Lincoln (Benjamin Walker) bertemu dengan seorang pria bernama Henry (Dominic Cooper) yang "berbaik hati" mengajarinya menjadi pembunuh vampir yang ulung.
Ternyata Lincoln cukup ahli dalam berlatih menjadi pembunuh vampir. Di tengah latihannya yang serius, Lincoln bertemu dengan Mary Todd (Mary Elizabeth Winstead). Keduanya (tentu saja) menjalin hubungan asmara yang cukup dalam. Setelah sudah cukup siap, Lincoln akhirnya mulai beraksi dan misinya sekarang adalah membasmi semua vampir yang ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan semua itu didukung oleh kekuatan visi Timur Bektambetov yang luar biasa. Tidak ada sutradara lain yang bisa menyutradarai film action seperti Bektambetov. Seperti 'Nightwatch', 'Daywatch' dan 'Wanted', 'Abraham Lincoln Vampire Hunter' ditampilkan dengan gaya Bektambetov yang khas. Gaya berlebihan, sequence action yang terlihat seperti animasi saking imajinatifnya dan visual yang luar biasa (opening shot-nya benar-benar indah dipandang mata) membuat film ini enak dinikmati.
Benjamin Walker yang termasuk aktor baru cukup membuktikan bakatnya menghidupkan film action. Selain bentuk fisiknya yang lumayan mirip Lincoln, aksinya juga asyik. Dominic Cooper seperti biasanya bermain aman sebagai seorang penjahat. Dan Mary Elizabeth Winstead yang aksinya bisa dilihat dalam seri ketiga 'Final Destination' dan 'Scott Pilgrim vs. The World' tetap memancarkan kharisma seperti biasanya.
Betapapun banyak yang mencemooh film ini karena premisnya yang menggelikan atau adegan aksinya yang berlebihan, sulit disangkal bahwa 'Abraham Lincoln Vampire Hunter' merupakan tontonan yang menghibur. Kapan lagi bisa melihat presiden ke-16 Amerika Serikat yang dikenal menghapus perbudakan beraksi membunuh vampir dengan kapak?
Candra Aditya penulis, pecinta film. Kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta.
(mmu/mmu)