Mungkin begitu juga maksud sang pembuat film. Berharap proyek kolaborasi Indonesia dan Malaysia juga bisa merajai perfilman Asia Tenggara (ditayangkan di empat negara).
Ceritanya sederhana. Mikha (Olivia Jansen) gadis Jakarta yang sedang berlibur di Malaysia bertemu dengan Zamani (Kamal Adli) yangs seorang juru helikopter di Sabah Air. Pertemuannya juga bak cerita-cerita FTV, sebuah insiden kecil saat Mikha sedang asyik naik jetski justru hampir membuat Zamani celaka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelan-pelan hubungan mereka justru makin dekat karena terus dipertemukan secara tak sengaja. Hingga akhirnya cinta pun bersemi di hati mereka.
Konflik mulai terjadi ketika Zamani justru tahu Mikha sesungguhnya sudah memiliki tunangan bernama Doni. Zamani kecewa, dan Mikha menyesal tak memberitahu statusnya dari awal.
Namun status bertunangan itu memang tak layaknya tunangan atas dasar cinta. Mikha dan Doni seperti sudah terpaksa dijodohkan dari kecil karena keakraban kedua keluarga masing-masing. Namun Mikha dan Doni pun kompak merasa mereka lebih pantas berteman daripada menjadi sepasang kekasih.
Lalu apa? Mikha pun kembali ke Malaysia untuk mengemis lagi kepada Zamani agar diberikan kesempatan untuk menjelaskan semuanya. Masih ngambek, Zamani tak mudah diluluhkan. Hari-hari dilaluinya seperti biasa, bertugas sebagai juru terbang Helkopter.
Namun bukan Mikha kalau menyerah, akhirnya Mikha meminta bantuan teman Zamani di Sabah Air untuk menghubungi Zamani yang sedang terbang. Dari darat, Mikha menyampaikan semua penjelasan dan perasaannya kepada Zamani yang sedang di udara.
Zamani pun meminta Mikha menunggunya di hanggar. Namun cuaca buruk justru membuat semuanya tak berjalan mulus. Di sini memang serba sederhana, entah kenapa menonton film garapan sutradara Malaysia, Ahmad Idham Ahmad Nadzri ini seperti tak beda menonton FTV.
Penataan gambarnya juga 'ganggu' karena terdapat banyak bintik putih atau coral hampir di seluruh adegan yang diambil pada malam hari. Film ini bisa dibilang tertolong karena akting kedua pemain utama di film ini yang bisa dibilang baik.
Film ini juga menampilkan Yovie Widianto sebagai cameo. Kebetulan penata musik dalam film ini memang digarap oleh personel Kahitna dan Yovie & Nuno itu. Makanya selain backsound 'Gerimis Mengundang' yang dominan, hits-hits karya Yovie juga ditampilkan.
Proyek terbaru Erama Creatice SDN BHD-WannaB Pictures itu akan ditayangkan serentak pada 31 Mei mendatang. Sementara empat negara yang dimaksud adalah Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei.
(kmb/ich)