Hanung Bramantyo Gelar Layar Tancap 'Pengejar Angin'

Jakarta - Jumlah bioskop di Indonesia yang belum merata di beberapa daerah membuat sutradara Hanung Bramantyo inisiatif untuk membuat 'bioskop' sendiri. Ia akan menggelar layar tancap film 'Pengejar Angin'.

"Kita akan putar film ini di daerah yang tak ada bioskopnya seperti Brebes dan Blora," ujar Hanung saat ditemui di Radja Ketjil, Gandaria City, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2012).

Menurut Hanung, respons penonton bioskop untuk film tersebut dirasakan kurang bagus karena ia tidak memiliki bujet promosi. Namun penonton di daerah sangat antusias menyaksikan film itu.

"Di daerah Brebes kita putar di aula NU dengan tiket Rp 5.000 saja," tambahnya. Hanung sudah menggelar layar tancap di beberapa daerah sejak enam bulan lalu.

'Pengejar Angin' mengambil latar di sebuah kampung di Lahat, Sumatera Selatan, tempat seorang remaja bernama Dapunta tinggal bersama ayahnya yang memimpin kelompok perampok Bajing Loncat. Dapunta memiliki tekad untuk bersekolah dan meraih cita-citanya tanpa harus mengikuti jejak sang ayah menjadi perampok.

'Pengejar Angin' yang rilis di bioskop pada 3 November 2011 lalu itu dibintangi oleh Mathias Muchus, Wanda Hamidah, Lukman Sardi, Agus Kuncoro, dan pemain remaja seperti Qausar HY, Giorgino Abraham, Siti Helda Meilita, dan Martua H.Aritonang. Berkat aktingnya di film itu, Mathias Muchus dianugerahi Piala Citra sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik.




(ich/mmu)