Pentingnya Pergerakan Kamera di 'Modus Anomali'

Jakarta - Film thriller garapan sutradara Joko Anwar 'Modus Anomali' menjanjikan adegan yang mencekam sepanjang film. Oleh karena itu, Joko merasa pergerakan kamera dalam pengambilan gambar memiliki peranan penting untuk menambah sensasi dan teror yang disuguhkan.

"Dalam 'Modus Anomali' pemain bukan hanya si aktor, tapi juga kamera. Pergerakan kamera di buat sedemikian rupa sehingga penonton serasa berada dalam suasana mencekam seperti si karakter utama," ujar Joko saat jumpa pers di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (17/4/2012).

'Modus Anomali' adalah film keempat Joko Anwar setelah 'Janji Joni', 'Kala', dan 'Pintu Terlarang'. Meski demikian Joko mengaku jika cerita film tersebut sudah ada di benaknya sejak lama. Jika Anda sempat menonton 'Pintu Terlarang', Joko sudah menyelipkan kata 'Modus Anomali' sebagai nama jalan di film tersebut.

Film yang menampilkan Rio Dewanto sebagai aktor utamanya itu bercerita tentang sebuah keluarga kecil yang tengah berlibur di kabin dalam hutan. Kedatangan tamu yang tak diundang membuat liburan mereka berubah menjadi malapetaka.

Rio yang berperan sebagai John Evans menunjukan totalitas aktingnya diiringi ketahanan fisik yang prima. Selain harus berdialog dengan bahasa Inggris di sepanjang film, Rio juga banyak melakukan adegan lari.

"Untuk persiapan, gue banyak latihan biar fisiknya kuat," tuturnya saat ditemui di tempat yang sama.

'Modus Anomali' juga dibintangi oleh Hannah Al Rasyid, Surya Saputra, dan Marsha Timothy. Film tersebut akan menebar teror di bioskop mulai 26 April mendatang.

(ich/hkm)