Iko Uwais Cinta Silat Sejak Umur 10 Tahun

Jakarta - Iko Uwais merasa gembira olahraga silat kembali diperbincangkan publik Tanah Air maupun internasional setelah film 'The Raid' mendunia. Iko memang sudah cinta dengan olahraga beladiri itu sejak umur 10 tahun.

Pemilik nama lengkap Uwais Qorny itu memang asli Betawi. Ia belajar silat dari padepokan pamannya, 'Tiga Berantai'.

Banyak prestasi yang sudah diukir Iko dari dunia silat. Pada 2003 lalu, cowok kelahiran 12 Februari 1983 itu menjadi juara ketiga turnamen silat tingkat provinsi.

"Semenjak kecil saya sudah cinta olahraga silat," ungkapnya kepada detikHot.

Pada 2005, Iko kembali meraih prestasi dengan memenangkan juara pertama turnamen silat tingkat nasional sebagai penampil terbaik di kategori demonstrasi. Selain silat, Iko juga suka olahraga sepakbola.

Ia sempat menjadi gelandang tengah sebuah klub sepakbola amatir. Namun mimpi Iko untuk berkarier di lapangan hijau kandas ketika klub sepakbolanya bangkrut.

Sementara itu, kemampuannya dalam olahraga silat membawa Iko ke sejumlah negara seperti Inggris, Rusia, Laos, Kamboja dan Prancis. Meskipun olahraga silat kini sedang menjadi perbincangan lagi di dunia film, namun Iko menegaskan sebenarnya silat sudah mendunia sejak lama.

"Wah, kalau dibilang silat mendunia setelah film 'Merantau' atau 'The Raid' kurang tepat. Silat mendunia sudah lama antara lain di Eropa, Asia, Australia, Afrika dan banyak benua lainnya," tuturnya.

Bakat Iko ditemukan oleh sutradara Wales, Gareth Evans pada 2007 lalu, ketika sang sutradara sedang membuat film dokumenter tentang silat. Kharisma alami yang dimiliki Iko membuat Gareth tertarik mengajaknya dalam sebuah produksi film martial art, 'Merantau'.

Setelah menandatangani kontrak lima tahun dengan Gareth Evans dan Merantau Films, Iko berhenti dari pekerjaannya sehari-hari sebagai supir sebuah perusahaan telekomunikasi. Kariernya sebagai aktor yang mengangkat silat dimulai sejak itu.

(ich/mmu)