Pada seri keempat film tersebut, 'Terminator Salvation' mendapatkan rating PG-13 atau untuk remaja. Beberapa pihak sempat mengkritik bahwa film tersebut terlalu 'halus' untuk film aksi.
Bahkan ada yang mengatakan, adegan ledakan 'Terminator Salvation' terlihat bodoh. Mungkin dengan pertimbangan tersebut, Megan dan sang produser James Cameron memutuskan untuk menaikkan rating 'Terminator 5'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Annapurna Picture telah mengeluarkan US$ 20 juta atau sekitar Rp 177 miliar untuk memperoleh hak waralaba 'Terminator' selama Festival Film Cannes 2011 lalu. Tetapi, masih belum jelas kapan film tersebut akan diproduksi.
Bahkan Megan belum menyewa penulis untuk membuat skenario. Ia masih mencari sutradara untuk menggantikan Justin Lin yang sedang sibuk menggarap 'Fast and Furious 6'.
Jika pada 2018 nanti proses syuting 'Terminator 5' belum dimulai, maka hak waralaba film tersebut akan kembali pada James Cameron yang menyutradarai dan merilis 'Terminator' pada 1984 silam.
(ich/mmu)