'5 Menit Lagi Ah.. Ah.. Ah..', 'Asal Tak Ada Angin', 'Ulfie Pulang Kampung' adalah judul film pendek yang ditampilkan. Nia memang dikenal gemar mengangkat tema-tema sosial yang nyata terjadi di sekitar masyarakat.
"Saya mau supaya biar masyarakat punya akses untuk melihat film dokumenter semacam ini," ujar Nia saat ditemui di press screening 'Working Girls' di Metropole XXI, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (1/7/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam '5 Menit Lagi Ah.. Ah.. Ah.' mengangkat kehidupan penyanyi panggung dangdut yang mengambil sisi kehidupan dari Ayu Riana (14). Ia merupakan seorang jebolan ajang pencarian bakat dangdut yang menjadi tulang punggung keluarga.
Cerita lain datang dari Yogyakarta, yang mengisahkan seorang perempuan tua pemilik usaha kesenian ketoprak tombong. Perempuan bernama Kamek itu loyal menyuguhkan pertunjukan tradisional sebagai jalan hidupnya meski semakin hari pementasan seni itu semakin kurang diminati.
Cerita terakhir bercerita tentang seorang waria yang terkena virus HIV AIDS. Ia mencoba bertahan hidup dengan bekerja di sebuah salon dan mudik ke ke sanak keluarganya di Aceh yang ketat dengan peraturan syariat islamnya.
"Waria juga menarik banget untuk diangkat dimana kaum minoritas semacam itu, Ulfie seorang waria yang menjadi tulang punggung juga untuk keluarganya di aceh. Dia juga terkena HIV di sisi lain," tambahnya.
Nia mengaku cukup kesulitan menggarap sebuah film dokumenter karya-kaya sutradara Sammaria Simanjuntak-Sally Anom Sari, Yosep Anggi Noer, dan Daud Sumolang-Nitta Nazyra C Noer itu. Menurutnya 'Working Girls' sangat berbeda dari film fiksi.
"Di sini kita nggak bisa egois, karena semua yang terjadi adalah real, dan itu yang sulit," jelasnya.
Film yang diproduksi Kalyana Shira itu dirilis mulai Jumat (1/7/2011) di Jakarta Metropoloe XXI, Bandung, Malang dan Jogya.
(kmb/ich)