"Tidak ada target berapa banyak penonton.Diterima masyarakat saja sudah cukup," kata Promotion Executive SinemArt Pictures, Frans Hartono,saat memberikan keterangan pers usai promo DMC di Ruang Pertemuan Lantai III Gedung Dekanat Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Samarinda, Senin (29/11/2010).
'DMC' merupakan novel keempat karya Habiburrahman El Shirazy atau biasa disapa Kang Abik, yang diangkat ke karya lebar. Menurut Frans, film tersebut menghabiskan waktu 31 hari dalam proses pembuatannya. Berbeda dengan 'KCB' yang proses syutingnya dilakukan di Mesir, 'DMC' hanya dilakukan di dalam negeri seperti, di Yogyakarta, Semarang, Solo, Kediri serta Pekalongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'DMC' menceritakan tentang seorang anak muda bernama Syamsul yang diperankan Dude Herlino. Syamsul sebenarnya adalah orang baik. Namun karena dianggap dan dituduh sebagai pencuri, akhirnya dia benar-benar menjadi seorang pencuri.Tapi dalam perjalanan waktu,dia dianggap sebagai orang baik bahkan dipanggil dengan sebutan ustadz.
"Dalam hal ini, Dude juga digundul," imbuh Frans.
Nuansa Islami yang ingin ditunjukkan melalui 'DMC' adalah dipilihnya Masjid Patok Negoro, Pelosok Kuning, Sleman Yogyakarta, sebagai salah satu lokasi syuting. Masjid klasik yang dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1800-an itu masih khas Jawa, dengan adanya joglo dan gerbang berundak tiga yang melambangkan tiga pilar dalam Islam yakni Iman, Islam dan Ihsan.
Selain Dude Herlino,'DMC' juga dibintangi Meyda Sefira,Asmirandah,Tsania Marwah dan Boy Hamzah. Rencananya akan diputar serentak 23 Desember 2010 mendatang di 15 Kota di Indonesia.
(hkm/hkm)