Film Asal-asalan Harus Dikontrol

Film Asal-asalan Harus Dikontrol

- detikHot
Selasa, 04 Mei 2010 17:26 WIB
Jakarta - Film horor berbau erotis kembali bermunculan. Agar film Indonesia tidak kembali terpuruk dalam film cabul, penggarapan film secara asal-asalan harus dikontrol.

"Yang harus kita kontrol mungkin adalah pembuatan film secara asal-asalan, maksud saya kecenderungan seperti itu lebih baik dikontrol," kata Ketua Festival Film Indonesia (FFI) Niniek L Kariem dalam konferensi pers FFI 2010, di Blitzmegaplex, Pacific Place, Jakarta, Selasa (4/5/2010).

Menilai film Indonesia harus obyektif. Bila mengedepankan keburukan, maka keburukan yang akan ditemukan. Tapi, menurut Niniek, sebenarnya saat ini banyak film Indonesia yang bagus. Banyak film berkualitas bermunculan yang mempesona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Film erotis bagi Niniek tidak masalah dibuat. Syaratnya film itu tidak asal-asalan. Meski erotis kalau dibuat dengan serius, film akan menjadi bagus. "Saya yakin semua orang bisa bikin film bagus kalau kita patuh pada pakem-pakem etimologi terutama," kata Niniek.

Akhir-akhir ini di tengah film yang banjir pujian seperti 'Laskar Pelangi', 'Sang Pemimpi', dan King', film-film horor yang mengumbar sensualitas tubuh juga bermunculan. Sebut saja film 'Air Terjun Pengantin', 'Mati di Ranjang' (Tiran), 'Hantu Datang Bulan' dan 'Suster Keramas'.
(iy/eny)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads