Setelah Mendadak Terkenal, Hyukoh Diguncang Kasus Plagiarisme

Jakarta - Tidak ada perjalanan karier yang mulus untuk seorang musisi. Menjadi sorotan setelah tampil di 'Infinity Challenge', kontroversi pun mengikuti popularitas band pop-rock indie Korea Hyukoh. Dan kasus yang paling sering menyerang musisi adalah tuduhan plagiat.

Lagu 'Lonely' milik grup yang beranggotakan empat personel itu disebut-sebut menjiplak lagu milik The Whitest Boy Alive yang berjudul '1517'. Tidak cuma satu, ternyata lagu lain yang berjudul 'Panda Bear' juga dituduh plagiat hits milik Yumi Zouma 'Dodi'.

Baca Juga: Apa Kata Kritikus Musik Soal Ketenaran Mendadak Hyukoh di Korea?

Tuduhan ini tentu saja dikhawatirkan akan mempengaruhi karier band yang beranggotakan Oh Hyuk (vokal, gitar), Im Dong Geon (bass), Im Jae Hyun (gitar) dan Lee In Woo (drum) yang sedang naik daun. Manajemen pun langsung memberikan penjelasan.

"Lagu 'Lonely' pernah dibawakan oleh Hyukoh saat leader The Whitest Boy Alive, Erlend Oye datang ke Korea Maret tahun lalu. Mereka justru memuji Hyukoh atas lagu ini," jelas mereka tak lama setelah berita plagiat beredar.

Sementara untuk lagu 'Panda Bear', manajemen mengklaim bahwa Hyukoh merilis lagu itu terlebih dahulu sebelum Yumi Zouma. "Timing-nya tentu saja tidak masuk akal jika Hyukoh dituduh menjiplak. 'Panda Bear' dirilis Januari 2015 sementara lagu Yumi Zouma dirilis Maret," lanjut mereka.

Simak Juga: Musikalitas dan Berkat 'Infinity Challenge' Buat Popularitas Hyukoh

Kontroversi ini tidak mengudara terlalu lama. Buktinya Hyukoh tetap aktif dalam bermusik bahkan siap menggelar konser tunggal pertama mereka di Korea. Justru kabar plagiarisme ini semakin membuat orang-orang penasaran dengan musik yang ditampilkan Hyukoh.

Band yang terbentuk di tahun 2014 itu mendapatkan respons positif dari banyak kritikus musik. Musik mereka disebut fresh dan terasa baru. Sementara pendengar awam mendeskripsikan genre musik indie Hyukoh sebagai lagu yang membuat mereka seperti berjalan di atas awan.

(ron/tia)