Diungkapkan oleh gitar Ade, pengalaman itu memang tidak dialaminya saat bernaung di Govinda, namun dirasakannya dengan label terdahulunya.
Sebelum menjadi Govinda, para personelnya pernah bermusik dalam grup musik bernama Ize. Grup itu terbentuk karena ajang pencarian bakat yang mempertemukan mereka Luki (bas), Ade (gitar) dan Jeje (vokal).
Sempat bergonta-ganti band, akhirnya mereka membentuk Govinda (dulu dengan nama Domino) dan merekrut Ifan untuk mengisi posisi sebagai vokalis.
"Kalau pas awal pasti kami pernah ngejar-ngejar (label), cuman kalau pas membentuk Domino, nggak. Kami memang ada tujuan untuk ngasih ke satu label kalau Domino," kenang Ade dalam wawancara dengan detikHOT.
Salah satu hal yang paling membuat Ade terkenang adalah perjuangannya mencoba mendekati Jan Djuhana untuk mengirimkan demo lagu.
Tidak disangka, kini dirinya justru dekat dengan sosok yang dikejarnya itu.
"Inget banget dulu ngasih demo, ketemu Pak Jan di Yogya, dia naik mobilnya mas Eross, masih inget banget deh. Ngirimin (demo), seharian ke Jakarta muter ke Sony, ke Musica, ya ngalamin banget," kisahnya.
"Lucu aja sih hidup ini. Dulu ngejar-ngejar Pak Jan, sekarang malah dekat banget. Jalan hidup mungkin memang gitu, ada waktunya. Jadi nggak bisa dipaksakan kalau waktunya belum datang. Jadi kalau memang belum, ya belum," sambungnya.
(srs/dar)