Jakarta -
Seteru band dengan personelnya terjadi juga di
Orkes Moral Pengantar Minum Racun (OM PMR) dengan
Jhonny Iskandar. Momen itu juga terekam di
Main Stage detikHOT pada 2019.
Saat itu, OM PMR mengaku sudah tidak lagi ingin ada sosok Jhonny Iskandar di dalam band. Pasalnya, ada ucapan Jhonny yang disebut membuat mereka yakin akan hal itu.
Adjie, pemain tamborin dan perkusi di OM PMR, mengatakan Jhonny Iskandar senang dipecat dari grup tersebut. Ia mengatakan mantan rekannya itu juga tidak ingin kembali menyanyikan 'Judul-judulan' bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Respons dia juga begitu, 'Alhamdulillah bersyukur. Saya tidak akan kembali lagi ke PMR. Jangankan selangkah, setengah langkah pun saya tidak akan kembali'. Gitu katanya," ujar Adjie kepada detikHOT.
"Kita juga sepakat untuk tidak lagi memberikan kesempatan kepada dia," lanjutnya.
Para awak band menilai Jhonny Iskandar keras kepala. Beberapa kali kesalahannya dimaafkan, tapi sesering itu juga ia mengulangi kesalahan yang sama.
"Dia bagaikan duri di dalam daging. Kita sudah tidak bisa. Kita mau berkarya serius nih, dia nggak," ungkap Imma, pemain bass OM PMR.
[Gambas:Video 20detik]
Yuri, pemain mandolin OM PMR, juga senada dengan teman-temannya. Ia merasa kesempatan yang diberikan untuk Jhonny Iskandar sudah begitu besar.
"Dari tahun 1977, begitu terus. Kalau dibilang sabar mah kita sudah juara sabar ini semua," ujar Yuri jengkel.
Belum cukup,
OM PMR juga menuding Jhonny Iskandar sebagai sosok yang serakah. Duh!
Imma, bassis OM PMR, menyebut Jhonny Iskandar kerap meminta bayaran lebih di setiap manggung. Padahal, menurutnya, sebagai band seharusnya penghasilan dibagi rata.
"PMR itu pernah dipanggil ke Kalimantan, pulang ya kira-kira bawa Rp 200 juta. Sampai di bandara, diambil Rp 100 juta sama dia," papar Imma.
"Kita Rp 100 juta dibagi lagi sama manajemen dan temen-temen yang lain," lanjutnya.
Masalah tersebut menurut Imma sudah sering menjadi pokok bahasan. Namun ia mengatakan Jhonny Iskandar terus saja mengulanginya.
Namun tudingan itu langsung dibantah Jhonny. Ia menilai uang yang dibagikan sudah sesuai kesepakatan.
Awalnya, Jhonny mengisahkan, OM PMR sepi tawaran manggung. Ia mengatakan ingin membangun kembali grup yang membesarkan namanya itu.
"Dengan satu syarat, bayarannya 50:50. Aku 50 persen, kalian 50 persen untuk dibagi untuk kalian. Mereka setuju," ujar Jhonny kepada detikHOT.
Tiga bulan berjalan, menurut Jhonny, tawaran manggung OM PMR semakin ramai. Ia akhirnya menurunkan persentase honornya 25 persen.
"Yang 25 persen punyaku untuk mereka," jelasnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman