D'MASIV Takjub dengan Magis Abbey Road

Main Stage

D'MASIV Takjub dengan Magis Abbey Road

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Rabu, 25 Sep 2019 14:44 WIB
D'MASIV Foto: Asep Syaifullah/detikHOT
Jakarta - D'MASIV jadi salah satu band Indonesia yang beruntung karena punya pengalaman rekaman di Abbey Road. Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitar), Nurul Damar Ramadan (gitar), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), dan Wahyu Piadji (drum) itu merasakan magisnya rekaman di mana The Beatles hingga Pink Floyd menggarap karya mereka.

"Kita pake alat alat kaya gue ajah mic yang gue pake umurnya tuh udah 60 tahun lebih terus piano yang dipakai Paul McCartney juga itu usianya udah 210 tahun. Dia (Abbey) meratiin vokalnya Riaan seperti apa dikasih mic yang ini," kata Rian saat mengunjungi DetikHOT, Trans TV, Mampang Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Menurut Wahyu, operator di Abbey Road sangat peka terhadap karakter suara yang dihasilkan. Bahkan untuk bunyi drum Wahyu disarankan menggunakan mic tua yang sempat dipakai Ringgo Star sejak 1950.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi request mic ini dia kan ya hasil screening dia ngasih ide ngasih masukan. 'Lu gue tambahin ya micnya ada satu micnya nama mono mic untuk overhead drum itu kata dia favoritnya Ringgo Star dari tahun '50-an itu beberapa videonya The Beatles yang diambil di abbey road Ringgo Star selalu pake mic itu. Udah karatan udah buluk cuma suaranya masih bagus karena dirawat. Kita nyari karakter ya, semua jalurnya udah disiapin," kata Wahyu.




Menurut Rama, tiap studio di Abbey Road memiliki karater yang khas susuai kebutuhan musik musisinya. Ia menjelaskan tidak semua studio punya fungsi yang sama.

"Kita pun di sana dateng kayak bukan band asing. Kayak sound kita tapi ala Abbey Road di studionya memang suaranya khas banget. Kalo kita dengerin band-band British ya band pop atau rock ya kaya gitu. Studio kita paling cocok untuk band, jadi studio satu buat orkestra, studio dua buat jazz atau band juga mulai dipakai band karena The Beatles make di studio dua, nah studio 3 suaranya band banget," lanjut Rama.

Rian mengaku bandnya harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk bisa mendokumentasikan kegiatannya di Abbey Road. Bahkan dana itu lebih besar dari sewa studio untuk rekaman.

"Trus kaya Liam, 1975, nah itu yang paling fenomenal Pink Floyd 'The Dark Side of the Moon' bikinnya di situ. Cocok banget kita merinding biasanya cuma ngeliat ya pernah ke London beberapa kali cuma bisa liat depanya doang (Abbey road) kan. Bener-bener masuk dia menjaga betapa punya value di setiap ruangnya, kita nggak boleh foto sembarang di situ tuh. Trus kita hanya bisa ambil foto di studio pit yang kita sewa itupun bayar lagi, buat dokumentasi lebih mahal," beber Rian.

"Makanya kita ngejaga banget apa yang kita rekam nggak over dan mau agak fals sedikit mau kita ada salah sedikit itu kita pertahanin karena magisnya di situ kalo kita ulang kita rapihin ya percuma sama aja lu rekaman di Indonesia ya kan. Kita udah janjian kalau ada salah-salah dikit jangan berhenti ya lanjut terus," kata Rama

Dalam kesempatan itu Rian Cs membawakan 40 lagu dalam waktu 12 jam. "Gila karena kita bawain 20 lagu di kali dua jadi 40 lagu," pungkas Rian.


(fbr/dar)

Hide Ads