Kebetulan pada masanya, hanya Robin yang rumahnya memiliki studio kecil yang dapat digunakan untuk berlatih band. Mereka biasa latih setiap Sabtu pukul 10 pagi hingga 5 sore.
Dari situlah Ten2Five terbentuk dan namanya berasal. Pulang ke Indonesia, mereka kehilangan vokalis yang mereka miliki selama di Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nikita dompas itu punya band namanya Susu bareng Adra Karim. Aku dijanjikan untuk jadi vokalisnya Susu tiba-tiba baru sekali latian bareng bubar. Di situ, Arief dan Nikita sudah kenal lebih dulu," kisah Imel kepada detikHOT.
"Arief tanya, 'Lo ada vokalis nggak, vokalis gue cabut nih'. Dari situ ya sudah gue coba latihan. 2001 gue diangkat jadi member," kenang Imel lagi.
Kepopularan Ten2Five tak lepas dari lagu 'I Will Fly' yang dibawakan mereka dalam sebuah kompetisi yang dibuat oleh radio swasta di Jakarta.
Keikutsertaan mereka dalam kompetisi tersebut pun tak lepas dari ketidaksengajaan. Saat itu saudara sepupu Imel adalah penggemar berat dari salah satu penyiar di stasiun radio itu.
Akhirnya sepupu Imel memintanya untuk ikut dalam lomba tersebut. "Gue inget banget hadiahnya cuma tiket ke Dufan (Dunia Fantasi) dua biji dan kesempatan untuk direkam secara live di studionya," cerita Imel.
Ketika diumumkan memenangkan kompetisi tersebut, Imel pun mengajak bandnya untuk merekam lagu di stasiun radio itu.
"Yang awalnya on air dikasih waktu tujuh hari, malah akhirnya jadi tujuh bulan. Akhirnya lama banget hampir setahun," tuturnya.
Dari situlah lagu 'I Will Fly' mulai dikenal. Tawaran pekerjaan pun mulai berdatangan. Imel yang saat itu berprofesi sebagai sekretaris dari seorang pengacara pun memilih mundur dari pekerjaannya untuk fokus bermusik.
(srs/dar)