Bertahan di dunia hiburan, diakui Rinni bukan lah hal yang mudah. Di awal kariernya, ia sempat merasa kaget dengan kepopularan yang diperolehnya setelah memenangkan ajang pencarian bakat.
"Aku kaget, kaya semua orang, ketika aku pergi, tiba-tiba kenal. Terus ketampar banget waktu itu di airport ada yang bilang sayup-sayup, 'ih sombong banget sih'," tuturnya memulai cerita kepada detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makin ke sini aku semakin mengerti bahwa namanya juga public figure, lo harus mencerminkan sosok yang memang baik-baik saja di depan. Jadi nggak bisa yang nggak peduli sama orang," ujarnya.
Menyadari dirinya harus selalu terlihat baik-baik saja di depan khalayak, Rinni pun memiliki kenangan pahit tersendiri yang akhirnya menjadi pelajaran yang mendewasakannya.
Salah satu yang paling dikenangnya adalah bagaimana dirinya harus bisa terlihat ceria dan baik-baik saja di panggung padahal sang ayah baru saja meninggal dunia.
Saat menerima kabar duka itu, Rinni tengah menjalani tur mengelilingi 13 kota di Indonesia. Ia pun terpaksa membatalkan satu pertunjukan di salah satu kota. Namun setelahnya, ia mencoba belajar untuk bertanggung jawab pada kontrak yang telah ditandatanganinya.
"Aku lagi tur, di tur kota yang ke-10, kalau nggak salah, papaku meninggal. Jadi aku harus pulang ke Medan. Aku nggak nyanyi satu kota doang, setelah papaku malam ketiga, aku balik lagi, aku harus nyanyi," kenang Rinni.
"Mereka yang nonton nggak tahu kalau papaku habis meninggal. Jadi aku tetap hrs senyum. Cuma ya sempat nangis di backstage, gue lagi sedih kok gue harus ngehibur orang. Akhirnya bisa cukup dewasa untuk gue sudah ada kontrak ya gue hrs tetap selesain," lanjutnya.
Sebelumnya, Rinni juga sempat merasa berada di titik terendah dan nyaris berhenti. Hal tersebut terjadi ketika ia masih bergabung dalam label rekamannya yang pertama.
Selepas menang di ajang pencarian bakat, ia merasa kariernya tak juga kunjung menanjak.
"Aku sempat down banget dan ingin quit di 2010. Kayanya capek banget, kuliah, kerjaan juga kok kayanya bikin sesuatu kok nggak ada yang berhasil ya. Udah ah gue mendingan kuliah, 2012 gue wisuda, udah, gue mendingan kerja," ceritanya.
Namun ia kemudian tersadar bahwa apa yang diperolehnya saat itu bukanlah hal yang diperolehnya secara cuma-cuma. Ia bekerja keras untuk dapat masuk ke industri hiburan.
![]() |
"Ternyata sukses nggak semata-mata berapa awards yang lo punya, ya sukses itu gimana elo bisa jadi diri lo sendiri, berkarya, tanpa bohong sama diri lo sendiri dan lo bisa melakukan itu dengan senang hati apapun hasilnya," ujarnya. (srs/dar)