Namun dari semua panggungnya tersebut, ada satu pengalaman yang akan selalu Yura Yinita ingat. Hal tak terlupakan tersebut ia peroleh ketika manggung di sebuah pentas seni SMA di Jakarta.
Saat itu, Yura harus tampil dihadapan sejumlah pengisi acara lain yang mengusung musik bergenre cadas dan kencang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keributan yang terjadi rupanya tak hanya sampai di situ. Dalam wawancara untuk program Main Stage, penyanyi asal Bandung itu pun melanjutkan ceritanya.
"Yaudah gue nyanyi lah di atas panggung. Terus tiba-tiba ada lagi yang ngebakar kaya lampion terus nyangkut di atas pohon terus pohonnya ikut kebakar, sedangkan gue lagi nyanyi 'Berawal dari Tatap'. Udah kaya gitu terus gue harus tetep nyanyikan, terus tiba-tiba ada polisi banyak di antara lagu gue yang sedang syahdu ini ya," kenangnya sambil terbahak.
Di tengah-tengah keributan tersebut, Yura Yunita pun akhirnya memutuskan untuk berusaha melanjutkan penampilannya hingga selesai meski terpaksa ada dua lagu yang akhirnya dipotong.
Usai turun panggung, Yura baru mengetahui asal muasal keributan di panggungnya tersebut.
"Jadi katanya di sekolah itu kan nggak boleh ngerokok, tapi ternyata penonton jebolan itu pada ngerokok, akhirnya ribut, panitia ribut, polisi ribut, akhirnya ya mereka jadi seneng aja ribut," kata Yura sambil terkekeh.
Meski merasa takut pada saat kejadian, kini saat mengingatnya kembali, ia justru merasa kejadian tersebut sangat lucu. Yura bahkan tertawa ketika bercerita kepada detikHOT.
Sedangkan menurut Yura, panggung yang selalu berhasil membuatnya gugup adalah panggung intim yang dihadiri oleh sedikit orang.
"Justru bikin nervous karena kita bisa direct ngelihat wajahnya, ekspresi wajahnya (penonton) dengan jarak yang dekat," ujarnya. (srs/dar)