Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Dolores O'Riordan bercerita mengenai tragedi menyedihkan di balik terciptanya lagu tersebut.
"Lagu ini adala tangisan kami melawan manusia yang tidak berperikemanusiaan kepada sesama manusia dan anak-anak," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa tersebut menewaskan seorang anak berusia tiga tahun bernama Johnathan Ball ketika bom meledak di sebuah pusat perbelanjaan di Bridge Steet. Lima hari setelanya, Tim Parry, bocah berusia 12 tahun ikut meninggal dunia.
Kejadian itu terasa sangat membekas di benak Dolores. Ia merasa gelisah dan merasa perlu untuk menuliskannya dalam lagu.
"Saya ingat menonton salah satu ibu mereka di televisi, aku merasa hancur," ujar Dolores O'Riordon kepada majalah Vox di tahun 1994 (srs/dar)