"Gue merasa, gue menghasilkan banget di dunia pop. Terus terang gue bilang, gue nggak mau jadi orang yang latah. Lagi EDM, EDM semua. Lagi dangdut, dangdut semua. Ya nggak mungkin juga. Jadi yaudah, gue tetep aja di jalur yang sama," ungkap Badai dalam kunjungannya ke kantor detikHOT di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Meski masih ingin tetap menulis dan membawakan lagu-lagu cinta, Badai mengaku ada perbedaan yang signifikan antara musiknya kini dan dulu saat masih bergabung dengan Kerispatih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pop tapi gimana caranya lagunya terkesan jadi lagu yang berbeda. Satu dari tema, yang kedua notasi, lalu yang ketiga dari aransemen musik. Itu kan luas banget frekuensinya, aransemen musik kan bisa digarap dari mana aja. tapi tetep benderanya sebagai band pop," jelasnya.
Menurut Badai, tema-tema dari lagu yang akan ia mainkan bersama Badai Romantic Project akan lebih cerah dan bahagia. Ia pun berharap nantinya hal itu akan menjadi doa yang baik untuk kelangsungan band bentukannya itu.
"Jelas kalau romantis udah dari dulu. Tapi bedanya kalau BRP, kita singkatnya, itu lagunya lagu bahagia semua. Kalau mau denger lagu galau, ya masa-masa gue sama Kerispatih, itu jatahnya 15 tahun lalu. Kalau sekarang itu musim bahagia. Memang gue bikin image-nya lagunya tuh yang happy ending. Tujuannya adalah itu juga jadi doa, supaya band ini jalannya selalu bahagia, meskipun ada perjuangan yang harus dilewati," harapnya.
(srs/dar)