Masuk Studio Rekaman Jadi Pengalaman Paling Berkesan Base Jam

Main Stage

Masuk Studio Rekaman Jadi Pengalaman Paling Berkesan Base Jam

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Rabu, 25 Okt 2017 15:18 WIB
Base Jam. Foto: Asep Syaifullah
Jakarta - Base Jam memang memiliki cerita panjang mengenai perjalanan karier mereka. Namun ketika ditanyai momen apa yang paling berkesan selama puluhan tahun bersama, masing-masing personel memiliki jawabannya sendiri-sendiri.

Bagi gitaris Ardi Isnandar atau Aris, momen pertama kali mereka masuk dapur rekaman adalah yang paling berkesan.

"Ya pertama kali rekaman, rangkaian pertama kali taken kontrak, bisa masuk studio. Pada saat itu, masuk studio aja bingung, ngapain ya? Karena waktu itu belum tahu apa-apa. Di Musica (label tempat mereka bernaung saat itu) teh duduknya masih di pojokan, nunggu," kisah Aris kepada detikHOT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masuk Studio Rekaman Jadi Pengalaman Paling Berkesan Base JamBase Jam. Foto: Asep Syaifullah


Serupa dengan Aris, menurut vokalis Adon Saptowo, momen rekaman pertama masih saja melekat di ingatannya. Adon bercerita, kala itu mereka merekam lagunya di Studio XV (Studio 15) yang terletak di Cideng, Jakarta Pusat.

"Waktu itu lihat mas Ari (Lasso) lewat, kami cuma bisa ngelihatin, nggak berani kenalan, karena waktu itu kami juga belum jadi siapa-siapa," kenang Adon.

Masuk Studio Rekaman Jadi Pengalaman Paling Berkesan Base JamBase Jam. Foto: Asep Syaifullah


Ingatan Adon kemudian berjalan pada waktu mereka meluncurkan album perdananya. "Launching pertama, inget banget, baju aja saya dipinjemin sama Anya, kotak-kotak warna merah," lanjut Adon.

Berbeda dengan personel lainnya, bagi Sitta sang bassist, satu hal yang tidak akan ia lupakan adalah ketika dirinya memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya dan memilih vakum sementara dari Base Jam.




"Waktu itu gue harus membuat keputusan besar, mau lanjut (sekolah) atau nge-band terus nih. Dua-duanya nggak ada yang salah dan berguna buat gue juga," tutur Sitta.

Hal itu menjadi begitu melekat, karena menurutnya keputusan tersebut adalah keputusan besar yang berat untuk dibuat. Sebab ia merasa begitu sulit meninggalkan teman-temans satu band yang sudah 10 tahun bermusik bersamanya.

"Di 2004 akhirnya saya decide, saya mau nerusin study, sekolah di luar dan akhirnya ngobrol sama temen-temen yang lain, mutusin buat vakum," kata Sitta.

Masuk Studio Rekaman Jadi Pengalaman Paling Berkesan Base JamBase Jam. Foto: Asep Syaifullah


"Kami selalu manggung bareng dari 1994 sampai 2004. Maksudnya sudah 10 tahun. Kami tahu sih ke depannya kami akan ketemu lagi, tapi ada beberapa panggung di tahun 2004 sebelum break itu, duh, kerasanya sedih juga sih," sambungnya.

Kini Base Jam telah merilis 8 album dan satu album kompilasi lagu-lagu terbaik. Jumlah single Base Jam yang menjadi hits pun sudah bisa dibilang banyak, sebut saja 'Bukan Pujangga', 'Hujan Tanpa Awan', hingga 'Jatuh Cinta'. (srs/dar)

Hide Ads