Kisah Luis Fonsi Bisa Raih Kesuksesan 'Despacito'

Jakarta - Di radio, di pusat pelanjaan, di mana-mana lagu 'Despacito' selalu diputar. Hingga awal Juli 2017, lagu tersebut telah menjadi nomor 1 di tangga lagu pada 50 negara.

Bagi penikmat musik Latin, Luis Fonsi bukanlah nama baru. Bukan pula rahasia bahwa ia adalah pencetak lagu-lagu hits berbahasa latin. Saat rilis pada Januari 2017, 'Despacito' sebenarnya telah sukses di beberapa negara Latin, khususnya negara di mana Luis Fonsi berasal, Puerto Rico.

Hanya saja, lagu itu belum mencapai sukses yang fenomenal seperti sekarang. Awal segala keajaiban itu bermula ketika Daddy Yankee me-remix lagu ini.

Dengan Justin Bieber berkolaborasi di dalamnya, lagu ini pun menjadi sebuah lagu yang luar biasa populer.

Sebenarnya 'Despacito' merupakan lagu bernuansa Reggaeton, aliran musik tropikal yang sudah terkenal di Puerto Rico.

Baca juga: Siapa Luis Fonsi, Sang Hits Maker 'Despacito'?

Terkenalnya 'Despacito' bisa juga menjadi penanda musik tropikal mungkin akan naik daun. Pasalnya, selain 'Despacito', lagu 'Shape of You' dari Ed Sheeran dan 'Cheap Thrills' dari Sia juga mengusung bebunyian bernuansa sama.

Peran Aplikasi Streaming

Rupanya aplikasi streaming juga memiliki andil dalam mengenalkan lagu 'Despacito' ke seluruh belahan dunia.

Tak seperti jaman dulu, kini semua orang bisa mendengarkan lagu di mana saja dan kapan saja. Memasarkan musik tropikal kini sangat berbeda dengan memasarkan musik tropikal saat belum ada aplikasi streaming musik.

Jadi selain peran Justin Bieber, aplikasi streaming musik dinilai juga membantu dalam pemasaran si 'Despacito' ini.

Menariknya, lagu 'Despacito' yang dikenal di seluruh dunia justru yang versi remix. Mungkin karena versi remix-nya lebih bisa diterima oleh telinga umum. Kalian suka yang mana?

(srs/dar)